Mendikbud Diminta Laporkan Evaluasi Kurikulum Lama
Selasa, 20 November 2012 – 21:34 WIB

Mendikbud Diminta Laporkan Evaluasi Kurikulum Lama
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Herlini Amran, mendesak Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan segera memberikan laporan evaluasi kurikulum lama. Hal ini penting sebelum Kemendikbud melakukan uji publik terkait rencana pemerintah mengubah kurikulum pendidikan nasional pada tahun 2013 mendatang. “Jangan sampai rencana pemerintah mengubah kurikulum ini hanya sebatas tradisi karena adanya Menteri baru ada kurikulum baru atau karena muncul pemantik dari Wapres ataupun berdasarkan trend isu yang berkembang saat ini,” ujarnya.
“Saya meminta Kemendikbud untuk segera memberikan laporan evaluasi kurikulum lama ke hadapan publik sebelum diadakan uji publik kurikulum pendidikan nasional baru tahun 2013. Setidaknya dipaparkan terlebih dulu lah, evaluasinya kepada Dewan dalam Rapat Kerja di Senayan apa lagi ada panja kurikulum di komisi 10,” kata Herlini, Selasa (20/11).
Legislator PKS mengatakan, besar keinginan dan harapan dari masyarakat untuk segera menyempurnakan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), tapi rencana pemerintah untuk mengubah kurikulum nasional harus dilakukan bertahap dan harus berdasarkan riset yang matang.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Herlini Amran, mendesak Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan segera memberikan laporan evaluasi kurikulum lama. Hal
BERITA TERKAIT
- Lestari Moerdijat Tekankan Transparansi Penyaluran Beasiswa PIP Harus Dikedepankan
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak