Mendikbud Dukung Kartu Kredit untuk Perjalanan Dinas
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mendukung penggunaan kartu kredit untuk pembayaran perjalanan dinas dan belanja di bawah Rp 50 juta.
Pasalnya, lanjut Muhadjir, cukup banyak kegiatan perjalanan dinas di kementerian yang dipimpinnya.
"Saya kira dalam waktu dekat kami akan melakukan evaluasi sehingga bisa melangkah dengan partner sementara ini Bank BNI. Nanti kalau menteri perjalanan dinas ke luar kota, ke luar negeri dan cukup banyak membawa rombongan, tinggal pakai kartu kredit," kata Menteri Muhadjir dalam seminar nasional bertajuk Pola Pengawasan untuk Mencegah Fraud pada Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah dalam Pembiayaan Belanja Operasional dan Perjalanan Dinas di Kantor Kemendikbud, Kamis (15/3).
Dia melanjutkan, dengan kartu kredit, tidak menyulitkan lagi ketika harus singgah ke customs (bea cukai) sebuah negara yang biasanya ada pembatasan jumlah uang yang dibawa. Ini juga menjadi praktis bagi pemerintah.
"Tentu juga akan tetap dievaluasi seberapa sering menteri bersama pejabat melakukan perjalanan ke luar negeri yang membutuhkan seperti itu," terangnya.
Muhadjir mengungkapkan, selama ini kartu kredit yang digunakan walaupun dengan anggaran pemerintah tetapi juga mirip-mirip pemakaian pribadi sehingga pertanggungjawaban tetap konvensional.
Jika ini menjadi bagian dari program pemerintah dan ada inisiasi dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan perbankan, maka itu akan menjadi bagian dari sistem pelaporan akuntansi keuangan resmi yang dipakai pemerintah.
Misalnya di saat bertransaksi, kalau dulu walau pakai kartu kredit harus aktualisasi tertulis dilampiri dengan bukti transaksi. Namun, kalau sudah menjadi sistem tidak perlu lagi lapor. Kalau mau melihat ya lihat saja transaksinya, jadi ini bisa lebih efisien.
Mendikbud Muhadjir Effendy menilai, penggunaan kartu kredit untuk perjalanan dinas dinilai lebih efektif.
- Ini yang Akan Dilakukan Muhadjir Effendy Setelah Tak Jadi Menteri
- Polisi Pastikan Kasus SPPD Fiktif Setwan DPRD Riau Berlanjut, Meski Bang Uun Maju Pilkada
- Massa Geruduk KPK Minta Usut Dugaan Korupsi Perdin Pemkab Lahat 2020
- Ssttt, Ada THL yang Dekat dengan Muflihun Nikmati SPPD Fiktif, Siapa Dia?
- Bank Mandiri & HOG Indomobil Jakarta Chapter Berkolaborasi, Hadirkan Kartu Kredit Khusus
- Menko PMK dan Kepala BNPB tiba di Basis KKB di Puncak