Mendikbud Ingatkan Pendidikan Seks tak Pakai Bahasa Vulgar
jpnn.com - JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengingatkan sekolah maupun kegiatan pendidikan di luar sekolah yang berhubungan dengan pendidikan seksual tidak menggunakan bahasa-bahasa yang vulgar.
Terutama jika ada penjelasan mengenai pelecehan seksual yang harus dihindari, kata dia, perlu digunakan bahasa yang lebih santun bagi anak-anak.
"Ada apa yang boleh dan tidak boleh, tentu dengan bahasa yang khusus, tidak boleh vulgar. Kalau menyampaikan secaran vulgar tentu melanggar kaidah pendidikan sendiri," ujar Nuh di Jakarta, Rabu, (14/5).
Dalam kurikulum tahun 2013, Nuh menyatakan, istilah pendidikan seksual tidak dipakai lagi. Bimbingan tentang seksualitas itu kini masuk dalam ranah pendidikan agama dan budi pekerti dan diganti dengan nama pendidikan sistem reproduksi
"Itu artinya sebagai bagian dari upaya perlindungan terhadap anak. Ini diajarkan mulai awal, mulai kelas 1 itu sudah kita kenalkan tentu dengan bahasa dan gaya yang sesuai dengan tingkatan masing-masing," tandas Nuh. (flo/jpnn)
JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengingatkan sekolah maupun kegiatan pendidikan di luar sekolah yang berhubungan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara
- Kapal Mati Mesin di Perairan Wanci, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Wakatobi
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- Perkuat Komiditas Pangan, Pertamina Dukung 13 Kelompok Perhutanan Sosial
- Kasus Kematian Mahasiswi UPI, Ajeng Sempat Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya
- Penyebab Mahasiswa UPI Tewas di Gymnasium, Kapolrestabes Bandung: Kasus ini Prosesnya Ditutup