Mendikbud: Jangan Takut Masuk RSBI
Senin, 11 Juni 2012 – 05:50 WIB

Mendikbud: Jangan Takut Masuk RSBI
Nuh menerima kabar jika ada organisasi guru di Jakarta yang mengeluarkan hasil survei, bahwa semakin banyak orangtua siswa yang takut mendaftarkan anaknya masuk sekolah RSBI gara-gara biayanya selangit. Mantan rektor ITS itu mengingatkan, alokasi bangku 20 persen dari seluruh pagu di sebuah sekolah RSBI masih diperuntukkan untuk siswa miskin berprestasi.
Baca Juga:
Menurut Nuh, kebijakan pengalokasian bangku 20 persen untuk siswa miskin berprestasi itu masih tetap dijalankan. Bahkan tahun ini diperketat. Sebab, evaluasi tahun lalu banyak sekolah RSBI yang ogah-ogahan mengalokasikan 20 persen kuota siswa baru mereka untuk siswa miskin berprestasi. Alasannya mereka klasik, yaitu kesulitan mencari siswa miskin berprestasi.
Dengan tegas mantan Menkominfo itu menuturkan, tahun ajaran baru nanti tidak boleh lagi ada laporan kuota kursi siswa miskin berprestasi di RSBI yang tidak terpakai. Apalagi jika alasannya masih soal kesulitan mencari siswa miskin berprestasi. "Apaya sulis mencari yang miskin, pintar, dan berminat masuk RSBI," katanya. Jangan sampai muncul dugaan kursi untuk siswa miskin itu diambil oleh anak dari keluarga berduit.
Untuk urusan mencari siswa miskin berprestasi sehingga bisa menutup alokasi 20 persen itu, Nuh memiliki beragam cara. Diantara yang paling efektif adalah menggunakan model keberlanjutan. Maksudnya, guru-guru di sekolah bisa menyalurkan siswa mereka yang miski ke jenjang pendidikan lebih lanjut.
JAKARTA - Sebentar lagi musim pendaftaran sekolah dimulai. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menganalisa jika sekolah berlabel
BERITA TERKAIT
- CIES 2025: Tanoto Foundation Ungkap Strategi Efektif Pelatihan Guru
- 28 PTN Top Siapkan 17.909 Kursi Jalur SMMPTN-Barat 2025
- Ini Tujuan Bea Cukai Kenalkan Peran dan Fungsinya Kepada Murid TK hingga SMK
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan