Mendikbud: Kerusakan Sekolah di Garut Tidak Separah yang Diberitakan

jpnn.com - GARUT--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meninjau sejumlah sekolah yang terkena banjir bandang Sungai Cimanuk.
Dari hasil peninjauan di lapangan, sekolah-sekolah yang dikabarkan hancur ternyata masih utuh. Yang hancur dan roboh hanya gedung perkantoran.
"Yang saya lihat di lapangan, sekolahnya masih utuh, terutama ruang kelasnya. Hanya, memang tertutup lumur dan perlu dibersihkan. Jadi tidak separah yang diberitakan media. Memang ada bangunan yang roboh tapi hanya gedung kantornya bukan ruang kelasnya," papar Menteri Muhadjir usai meninjau lokasi banjir di Garut, Kamis (22/9).
Dia menyebutkan dari 13 sekolah yang terkena dampak banjir bandang Sungai Cimanuk, hanya sekitar empat sekolah yang parah. Itupun sekolahnya tetap utuh dan tidak roboh.
"Yang parah itu perpustakaannya hancur dan komputernya hilang. Ruang kelasnya masih utuh cuma terendam lumpur, jadi tinggal dibersihkan saja," ucapnya.
Selain itu ada satu siswa SMA PGRI yang meninggal dan satu hilang.
Adapun sekolah yang rusak adalah SDIT Muhammadiyah Tarkid , SDN Sukaratu 1 Banyuresmi, SMPN 3 Tarkid.
Selain itu SMP PGRI Garut, SMPN 2 Banyuresmi, SMPN 5 Tarkid, SMPN 2 Samarang, SMPN 1 Pasirwangi, SMPN 3 Cisurupan, SMP Qurotaayun Samarang, dan SMA PGRI Garut. (esy/jpnn)
GARUT--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meninjau sejumlah sekolah yang terkena banjir bandang Sungai Cimanuk.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah