Mendikbud Klaim Suplai Buku Cukup
Sabtu, 20 Juli 2013 – 04:28 WIB
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menampik kasus kekurangan buku pada sekolah yang melaksanakan kurikulum 2013. Pelaksanaan kurikulum 2013 diklaim berjalan sesuai jadwal serta skenario yang ditetapkan.
Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan, setiap ada laporan kekurangan buku kurikulum 2013 harus dicek dengan teliti lagi. "Apakah benar-benar buku yang kita salurkan untuk sekolah sasaran itu kurang," ujarnya ketika ditemui di kantornya kemarin.
Nuh mengatakan, memang ada laporan bahwa jumlah buku yang didrop Kemendikbud kalah jauh dibandingkan dengan jumlah siswa yang ada. Misalnya untuk siswa kelas 1 SD sasaran kurikulum, jumlah siswa bisa berlipat-lipat dari jumlah buku kurikulum baru 2013 yang disuplai Kemendikbud.
Menteri asal Surabaya itu mengatakan, kasus itu bisa terjadi untuk sekolah-sekolah yang memiliki banyak rombongan belajar (rombel). Nuh menuturkan bahwa meskipun dalam satu sekolah, tidak semua rombel menerapkan kurikulum 2013. "Jadi misalnya ada lima rombel untuk kelas 1 SD saja, itu belum tentu kelima-limanya menjalankan kurikulum baru. Jadi buku yang kita salurkan ya bukan untuk kelima rombel," urai Nuh.
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menampik kasus kekurangan buku pada sekolah yang melaksanakan kurikulum 2013. Pelaksanaan
BERITA TERKAIT
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru