Mendikbud Klaim Suplai Buku Cukup

Mendikbud Klaim Suplai Buku Cukup
Mendikbud Klaim Suplai Buku Cukup
Keterangan dari Kemendikbud bahwa tidak semua rombel dalam satu sekolah menjalankan kurikulum 2013 benar-benar baru disampaikan Kemendikbud. Pada keterangan-keterangan sebelumnya, Kemendikbud menyatakan bahwa penerapan kurikulum baru ini dihitung berdasarkan jumlah unit sekolah tanpa mengotak-atik jumlah rombel.

 

"Cara mengecek berapa rombel yang menjadi sasaran kurikulum dari satu sekolah gampang caranya," papar Nuh. Untuk kelas 1 SD, misalnya, cukup dilihat dari jumlah guru kelas yang mendapatkan pelatihan kurikulum 2013. Seandainya ada 7 rombel, tetapi guru kelas yang dilatih hanya tiga orang, berarti sasaran kurikulum di sekolah itu hanya tiga rombel saja.

 

Di bagian lain Sekjen Kementerian Agama (Kemenag) Bahrul Hayat menegaskan institusinya belum menjalankan kurikulum baru tahun ini. Di temui usai buka bersama tadi malam, Bahrul mengatakan Kemenag pusat sudah menyurati kantor wilayah (kanwil) untuk kebijakan kurikulum tadi.

 

Meskipun begitu, Bahrul mengatakan ada sekitar 6.000 madrasah yang ditunjuk Kemendikbud menjalankan Kurikulum 2013. Sebagai konsekuensinya, Bahrul menuturkan Kemenag berkewajiban melatih guru-guru bidang agama. Sedangkan guru-guru bidang umum, mendapatkan pelatihan dari program Kemendikbud. (wan/kim)

JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menampik kasus kekurangan buku pada sekolah yang melaksanakan kurikulum 2013. Pelaksanaan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News