Mendikbud: Kurikulum Baru SD Hanya untuk Beberapa Sekolah

Mendikbud: Kurikulum Baru SD Hanya untuk Beberapa Sekolah
Mendikbud: Kurikulum Baru SD Hanya untuk Beberapa Sekolah
JAKARTA – Tim penggodok kurikulum baru akhirnya menyepakati penerapan kurikulum baru di tingkat SD tahun ini hanya di beberapa sekolah. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, untuk tahap awal, pemerintah hanya menerapkannya di 30 persen sekolah dari total 148 ribu SD se Indonesia untuk siswa kelas I dan IV saja. Sedangkan, untuk kelas II, III, V dan IV tahun ini masih menggunkan kurikulum lama.

Populasinya akan ditetapkan secara proporsional dan akan terdistribusi di seluruh kabupaten/kota. Sehingga penerapan kurikulum baru tidak boleh hanya terpusat di perkotaan saja.

“Kami akan lihat proporsionalitas negeri- swasta, itu kita kalikan dengan 30 persen. Kemudian dari akreditasi juga, jadi harus ada keterwakilan,” tegas Mohammad Nuh, Senin (7/1) petang.

Menurut Nuh, langkah penerapan kurikulkum baru hanya dilakukan di 30 persen lantaran pihaknya merasa realistis dengan jumlah SD yang mencapai 148 ribu. Kemendikbud lebih memilih untuk fokus melatih guru terlebih dulu. Pelatihan guru tersebut akan dilakukan sekitar Maret nanti.

JAKARTA – Tim penggodok kurikulum baru akhirnya menyepakati penerapan kurikulum baru di tingkat SD tahun ini hanya di beberapa sekolah. Menteri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News