Mendikbud: Kurikulum Baru SD Hanya untuk Beberapa Sekolah
Selasa, 08 Januari 2013 – 00:53 WIB
JAKARTA – Tim penggodok kurikulum baru akhirnya menyepakati penerapan kurikulum baru di tingkat SD tahun ini hanya di beberapa sekolah. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, untuk tahap awal, pemerintah hanya menerapkannya di 30 persen sekolah dari total 148 ribu SD se Indonesia untuk siswa kelas I dan IV saja. Sedangkan, untuk kelas II, III, V dan IV tahun ini masih menggunkan kurikulum lama. Menurut Nuh, langkah penerapan kurikulkum baru hanya dilakukan di 30 persen lantaran pihaknya merasa realistis dengan jumlah SD yang mencapai 148 ribu. Kemendikbud lebih memilih untuk fokus melatih guru terlebih dulu. Pelatihan guru tersebut akan dilakukan sekitar Maret nanti.
Populasinya akan ditetapkan secara proporsional dan akan terdistribusi di seluruh kabupaten/kota. Sehingga penerapan kurikulum baru tidak boleh hanya terpusat di perkotaan saja.
Baca Juga:
“Kami akan lihat proporsionalitas negeri- swasta, itu kita kalikan dengan 30 persen. Kemudian dari akreditasi juga, jadi harus ada keterwakilan,” tegas Mohammad Nuh, Senin (7/1) petang.
Baca Juga:
JAKARTA – Tim penggodok kurikulum baru akhirnya menyepakati penerapan kurikulum baru di tingkat SD tahun ini hanya di beberapa sekolah. Menteri
BERITA TERKAIT
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru
- Inilah Urgensi Revisi UU Sisdiknas, Ada soal Ranking 60 dari 61 Negara
- Terobosan Kemendikdasmen di 2024: Guru ASN PPPK & PNS Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
- Lewat Kegiatan Ini, Para Mahasiswa Dibekali Wawasan Tentang Kepabeanan dan Cukai