Mendikbud Larang Siswa Lakukan Skip Challenge
jpnn.com, JAKARTA - Prihatin atas aktivitas berbahaya seperti Skip Challenge yang marak dibagikan para siswa di media sosial, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy melarang siswa melakukan tantangan semacam itu.
Dia juga mengimbau para guru dan kepala sekolah memberikan perhatian khusus terhadap aktivitas siswa di lingkungan sekolah.
“Permainan Skip Challenge sangat berbahaya bagi siswa, dan ini harus diberikan larangan keras. Guru dan kepala sekolah perlu memberikan perhatian terhadap aktivitas siswa di lingkungan sekolah,” kata Muhadjir, Sabtu (11/3).
Menurut Muhadjir, permainan tersebut sangat membahayakan jiwa siswa, baik jangka pendek maupun panjang.
“Apa yang dilakukan sewaktu muda, akan memberikan dampak saat sudah tua. Permainan tersebut sangat membahayakan, dan akan berdampak buruk bagi kesehatan siswa,” jelasnya.
Dia berharap para siswa di bawah bimbingan guru dan kepala sekolah tidak melakukan tindakan berbahaya dan tidak mendukung masa depan.
“Lakukan aktivitas positif dalam mengekspresikan diri. Aktivitas siswa saat-saat jam istirahat dan jam pulang sekolah perlu menjadi perhatian sekolah. Aktivitas yang membahayakan harus segera diberhentikan,” pesan Muhadjir.
Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini juga mengajak orang tua lebih aktif berkomunikasi dan memantau aktivitas anak-anaknya.
Prihatin atas aktivitas berbahaya seperti Skip Challenge yang marak dibagikan para siswa di media sosial, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
- Ini yang Akan Dilakukan Muhadjir Effendy Setelah Tak Jadi Menteri
- Menko PMK dan Kepala BNPB tiba di Basis KKB di Puncak
- Anggaran Makan Siang Gratis Dipotong Lagi? Airlangga Berkata Begini
- Menko PMK Sebut Pelaksanaan Cuti Melahirkan 6 Bulan Perlu Kesediaan Dunia Usaha
- Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Hadiri Puncak Peringatan Harganas ke-31 di Semarang
- Ini Reaksi Airlangga soal Wacana Pemberian Bansos untuk Korban Judi Online