Mendikbud: Mahasiswa Baru Pemegang KIP Kuliah Jangan Ragu Pilih PTN Favorit

Mendikbud: Mahasiswa Baru Pemegang KIP Kuliah Jangan Ragu Pilih PTN Favorit
Mendikbud Nadiem Makarim dalam peluncuran Merdeka Belajar episode kesembilan KIP kuliah secara daring. Foto: tangkapan zoom

jpnn.com, JAKARTA - Mendikbud Nadiem Makarim mengajak anak-anak SMA, MA, SMK dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Sebab, anggaran Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah tahun 2021 mengalami peningkatan sehingga membuat mahasiswa baru bisa lebih fleksibel memilih pengurusan tinggi terbaik di Indonesia.

"Kalau sebelumnya KIP kuliah dananya sangat terbatas sehingga mahasiswa yang punya kemampuan akademis tinggi hanya bisa memilih universitas sesuai plafon (KIP kuliah)," kata Nadiem Makarin dalam peluncuran Merdeka Belajar episode kesembilan KIP kuliah secara daring, Jumat (26/3).

Dia menjelaskan, skema KIP kuliah di tahun 2020 mencakup total anggaran Rp 1,3 triliun.

Semua biaya pendidikan per mahasiswa yang sama rata, yaitu Rp 2,4 juta untuk 200 ribu mahasiswa.

Begitu juga biaya hidup per mahasiswa disamakan untuk semua daerah di seluruh Indonesia sebesar Rp 700.000 per bulan.

Dia menjelaskan, tujuan menghadirkan KIP kuliah adalah untuk mobilitas sosial. Intinya mendorong mahasiswa kurang mampu agar bisa bermimpi besar. 

"Namun, faktanya anak-anak dari keluarga kurang mampu yang luar biasa berprestasi tidak percaya diri untuk masuk kuliah karena kendala biaya,” ujar Mendikbud.

Mendikbud mengajak anak-anak keluarga ekonomi lemah memilih perguruan tinggi dan prodi favorit di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News