Mendikbud Minta Masuk SMA Tanpa Tes Tulis
Karena Pelaksanaan Unas Semakin Kredibel
Senin, 03 Juni 2013 – 05:49 WIB
Penghapusan sistem ujian tulis untuk masuk SMA ini juga membuat masyarat tidak bingung. Saat ini sistem seleksi masuk SMA berbeda-beda di setiap daerah. Padahal beberapa tahun lalu, sekolah-sekolah di daerah kompak hanya menggunakan nilai rapor sebagai saringan masuk. Nilai rapor para pelamar SMA di-ranking sedemikian rupa. Nama-nama siswa teratas dan sesuai dengan kuota siswa baru, langsung dinyatakan diterima tanpa melalui ujian tulis lagi.
Baca Juga:
Sejumlah kalangan menilai jika ujian tulis masuk SMA dipakai untuk bargaining masing-masing pemda. Selain itu muncul dugaan juga jika seleksi ujian tulis ini merupakan proyek daerah yang anggarannya lumayan besar. Dalam praktenya ujian tulis ini rawan terjadi kongkalikong karena peserta tidak mengetahui secara langsung proses penilaian. Berbeda dengan sistem pemeringkatan nilai unas yang bisa dipampang dengan transparan. (wan)
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta nilai ujian nasional (unas) SMP/sederajat dijadikan acuan penerimaan siswa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation