Mendikbud Nadiem: Maaf Kalau Saya Sedikit Jengkel
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, meminta maaf kalau dirinya merasa ekstra jengkel karena dikaitkan dengan GoBills, fitur baru GoPay untuk pembayaran uang SPP.
Ungkapan jengkel disampaikan Nadiem setelah diberikan kesempatan oleh Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda untuk menjelaskan bagaimana sebenarnya fitur GoBills tersebut. Namun, dia kemudian menyampaikan permintaan maaf.
"Mohon maaf kalau saya sedikit jengkel dengan komen-komen seperti ini. Tetapi ya enggak apa-apa. Ini yang namanya demokrasi, karena di dalam demokrasi kita harus selalu mempertanggung jawabkan kritik apa pun di masyarakat, karena itu saya menjawab hari ini. Semoga ini sudah menuntaskan isu ini," katanya.
Dalam forum itu, Nadiem sebelumnya menyampaikan bahwa dirinya sangat menjaga integritas. Sehingga, dia sangat jengkel ketika ada isu yang mengaitkan GoBills dengan dirinya sebagai Mendikbud.
Nadiem menjelaskan bahwa GoBills yang sekarang menjadi isu hangat itu merupakan penambahan fitur, bukan aplikasi. Fitur tersebut menurutnya memang sudah direncanakan sejak bertahun-tahun dan merupakan kompetisi bebas antarsemua dompet digital di tanah air.
Oleh karena itu, katanya, GoBills itu tak ada hubungan apa pun dengan Kemendikbud. Program itu adalah hal yang terjadi di pasar, kompetisi sengit antardompet digital. Di mana semua bisa menerima apa pun.
"Mau itu GoPay, OVO, Dana, LinkAja dan semua dompet digital akan bermain di semua jenis merchant. Mulai restoran, sekolah swasta, warung pinggir jalan. Itu lah namanya digitalisasi sistem keuangan," tegas Nadiem.
Mantan bos GoJek itu juga menyatakan bahwa Kemendikbud terutama menterinya tidak akan pernah melakukan apa pun yang melanggar conflict of interest, yang menciptakan perbenturan kepentingan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, meminta maaf kalau dirinya merasa ekstra jengkel karena dikaitkan dengan GoBills, fitur baru GoPay untuk pembayaran uang SPP.
- P2G: Larangan Mas Nadiem soal Tes Calistung di SD Bukan Kebijakan Baru
- Mas Nadiem Ingin Pengangkatan PPPK Tuntas pada 2023, Reaksi Guru Lulus PG Mengejutkan
- Honorer Guru Lulus PG Tak Diusulkan saat Seleksi PPPK 2022, Ada Apa?
- Seleksi PPPK 2022, Prioritaskan Dulu 193.954 Guru Lulus PG, Jangan Tergeser Lagi
- Mas Nadiem Ingin Ekosistem Teknologi Kemendikbudristek Terus Pacu Inovasi
- Jokowi Beri Ruang Bagi Anak Muda Untuk Berperan Dalam Memajukan Negeri