Mendikbud Nadiem: Sekolah Berasrama Gunakan PJJ
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim melarang sekolah dan masyarakat madrasah yang berasrama melakukan pembelajaran tatap muka selama ada pandemi COVID-19.
Paling tidak selama masa transisi atau 2 bulan pertama sejak tahun ajaran baru dimulai yakni pertengahan Juli 2020.
"Kalau mereka di zona hijau pada saat ini masih dilarang membuka asrama dan melakukan pembelajaran tatap muka. Ini berlaku selama masa transisi. Atau dua bulan pertama ini masih dilarang karena risikonya lebih rentan lantaran ada asramanya," kata Mendikbud Nadiem Makarim.
Pembukaan asrama dan pembelajaran tatap muka dilakukan secara bertahap pada saat masa kebiasaan baru atau new normal.
"Nantinya akan ada ceklis untuk setiap unit pendidikan kita sebelum mereka boleh memulai sekolah tatap muka lagi," ujarnya.
Ceklis pertama, jelas Nadiem, ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan seperti toilet, sarana cuci tangan, handsanitizer, dan lain-lain.
Kedua adalah akses ke fasilitas pelayanan kesehatan di sekitarnya, itu sangat penting.
Ketiga adalah wajib memakai masker dan keempat thermal gun untuk mengecek temperatur suhu siswa maupun guru yang masuk.
Mendikbud Nadiem Makarim menjelaskan, pembukaan asrama dan pembelajaran tatap muka dilakukan secara bertahap pada saat masa kebiasaan baru atau new normal.
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi
- Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik Demi Kemandirian Bangsa
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Nadiem Makarim: Indonesia Melakukan Transformasi Pendidikan Besar-besaran Dalam 5 Tahun