Mendikbud: NTB Jadi Contoh Penguatan Pendidikan Karakter
jpnn.com, MATARAM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi contoh penguatan pendidikan karakter (PPK). Hal itu diungkapkan Muhadjir saat mengunjungi beberapa yayasan pendidikan di Kota Ampenan di antaranya Muhammadiyah Boarding School, Yayasan Lentera Hati Bording School, Pondok Pesantren Nurul Jannah-Nahdlatul Wathan Ampenan.
“Hal yang luar bisa menyaksikan aktvitas pendidikan yang baik di NTB. Ini bisa menjadi contoh baik aktivitas secara nasional, dan semoga bisa terus berkembang,” ujar Muhadjir, Minggu (9/7).
Dia menyampaikan, penguatan pendidikan karakter di Boarding School sudah diterapkan. Tugas Kemendikbud adalah memastikan di sekolah-sekolah regular bisa menerapkan PPK yang telah dimasukkan dalam Kurikulum 2013, dengan memperkuat ekstrakurikuler dan ko-kurikuler.
“Penanaman pendidikan karakter di sekolah, anak-anak jangan dipaksakan dengan yang belajar yang macam-macam di dalam kelas, tetapi harus dirangsang siswa belajar aktif. Siswa ditanamkan kejujuran dan nilai-nilai Pancasila. Dengan itu maka akan lahir pribadi yang kokoh,” jelasnya.
Mantan rektor Universitas Negeri Malang ini menyampaikan akan mengambil cerita sukses tentang pelaksanaan PPK di Provinsi NTB, untuk dijadikan contoh penerapannya pada provinsi lain.(esy/jpnn)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi contoh penguatan pendidikan
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Jatim Berduka karena Erupsi Gunung Semeru, Menteri Muhadjir Keluarkan Instruksi Khusus
- Kemendikbudristek Minta Guru Mengawal Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Digital
- Indra Charismiadji: SKB 4 Menteri Gak Ada Guna, Mendikbud Jangan Cuci Tangan
- Semesta Charity Akbar sebagai Upaya Penguatan Pendidikan Karakter
- Safrudiningsih: Penanaman Karakter Anak Melalui Dongeng Sangat Efektif
- Menteri Muhadjir Resmikan Gedung Universitas Muhammadiyah di Calon Ibu Kota Baru