Mendikbud Pastikan Sistem Mekanik Putra Petir Beres
Tantangan Pada Akses Mendapatkan Setrum
Rabu, 28 Maret 2012 – 08:03 WIB
"Kan tidak bisa hanya digunaan siang hari saja. Karena pada malam harinya di-charge," ujar mantan Menkominfo. Penggunaan atau pemanfaatan Mobnas Putra Petir harus sama persis dengan mobil-mobil berbahan bakar minyak saat ini. Kapan pun dibutuhkan, harus bisa jalan.
Nuh juga terus memikirkan bagaimana sistem penyediaan sumber energy listrik untuk pemilik mobnas Putra Petir. Dia mengatakan, jika mobil BBM gampang memperoleh suplai bahan bakar dari SPBU.
Untuk itu, dia juga memiliki gagasan nantinya ada pos-pos sejenis SPBU yang menjual listrik untuk suplai energi Putra Petir. Menurutnya, jika akses sumber listrik ini belum tersedia, bakal ada masalah jika sewaktu-waktu tenaga Putra Petir habis di tengah jalan.
Nuh sempat memikirkan konsep layaknya orang membeli elpiji untuk akses mendapatkan tenaga listrik Putra Petir. "Sistemnya nanti apa bisa seperti orang beli elpiji atau juga seperti tukar galon air mineral," katanya.
JAKARTA - Target dua bulan bagi empat PTN untuk menyelesaikan road map mobil nasional (mobnas) "Putra Petir" menemui tantangan. Menteri
BERITA TERKAIT
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit