Mendikbud Pastikan Soal Unas Aman
Nuh meminta siswa dan orang tua siswa untuk tidak percaya kabar mengenai kebocoran jawaban soal unas yang dihargai Rp 100 ribu-Rp 200 ribu itu. Sebab, kebenarannya belum bisa dipertanggungjawabkan. Selain itu, hal tersebut akan membuat siswa tidak khusyuk dalam mempersiapkan unas. Itu juga hanya akan menghabiskan uang untuk hal yang belum tentu kebenarannya.
Dia menambahkan, jika memang soal benar-benar bocor, nilai yang keluar akan 90-100. “Dari tahun ke tahun kami sudah melakukan kroscek. Tidak ada nilai unas yang murni 90, yang ada hanya 60-an,” katanya. Kecuali bila siswa memang memiliki riwayat pintar, nilai 90 bukan hal aneh. Lain halnya jika sebaliknya.
Selain pengawasan terhadap naskah soal unas, pengamanan lain dilakukan dengan mengganti metode pengawasan. Semula pengawasan dilakukan secara silang. “Sekarang bukan silang lagi, melainkan full acak,” tutur Nuh.
Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi kenakalan dengan dilakukannya kerja sama antarguru maupun kepala sekolah. “Kami berharap tidak memercayai lagi kunci jawaban yang telah beredar. Apalagi, naskah unas dengan pengamanan yang seperti itu, tidak mungkin bocor,” terang Kepala Dikbud Jatim Harun. Diperlukan kerja sama antarsekolah guru, murid, dan pihak-pihak yang terkait untuk melancarkan unas yang tinggal seminggu lagi. (ind/eko/c10/end)
SURABAYA - Mendikbud M. Nuh langsung merespons kabar peredaran kunci jawaban soal ujian nasional (unas) di Surabaya. Kemarin (5/4) mantan rektor
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ketum AMI Putu Rudana: Pendidikan Ala Ki Hajar Dewantara Perlu Dibumikan
- Global Sevilla School Tanamkan Karakter Positif Anak Lewat Mindfulness
- Unpad Lantik Rektor Baru, Pj Gubernur Jabar Sampaikan Pesan Ini
- Siswa dan Siswi SMPN 42 Palembang Terpaksa Belajar di Musala
- Bersama ESQ, FK Unair Targetkan Zero Bullying dalam Pendidikan Kedokteran
- Kemendikbudristek Libatkan 10 Politeknik & SMK di TEI 2024