Mendikbud Siap Bantu Polisi Usut Mafia Pembocor Unas

Mendikbud Siap Bantu Polisi Usut Mafia Pembocor Unas
Mendikbud Siap Bantu Polisi Usut Mafia Pembocor Unas

jpnn.com - SORONG - Setiap tahun, penyelenggaraan ujian nasional (unas) selalu diributkan dengan kabar kebocoran soal ujian dan peredaran kunci jawaban. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mencium ada mafia spesialis pembocor soal ujiannya.

Nuh menjelaskan, terus berhembus kebocoran soal dan kunci jawaban itu merupakan pertempuran antara kebenaran dan kejahatan. Gencarnya informasi dua kejahatan unas itu, membuat citra siswa, guru, dan pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaran unas tercoreng.

"Padahal saya tegaskan, tidak semua siswa peserta unas mencontek semua, tidak jujur semuanya, atau baik semuanya," katanya saat kunjungan kerja ke Kabupaten Sorong kemarin.

Nuh juga mengatakan, tidak semua guru yang terlibat unas itu nakal semua. Bahkan menteri asal Surabaya itu juga mengatakan, pegawai di Kemendikbud yang aktif dalam penyelenggraan unas belum tentu baik-baik atau jelek-jelek.

"Yang nakal-nakal, yang masuk lingkaran mafia pembocor unas inilah yang harus diberesin. Kami bersama polisi mengusut tuntas," kata Nuh.

Ada banyak motif para pembocor soal ujian itu. Pertama adalah ingin menghancurkan sistem evaluasi yang dibangun dengan skema unas. Motivasi lainnya adalah, mengeruk keuntungan finansial dari ketakutan siswa dalam menghadapi ujian tahunan itu. "Sangat jelas ada mafia dalam kericuhan penyelenggaraan unas," tegas Nuh.

Bagaimana cara membongkarnya? Nuh menjelaskan bisa dimulai dengan kasus joki pembocor unas di Surabaya. Saat ini Nuh sudah meminta polisi untuk mengusut tuntas kasus joki di Surabaya sampai ke jaringan utamanya.

"Tidak pandang bulu. Kalau memang ada keterlibatan pihak Kemendikbud, kita bersihkan. Kami ingin menjaga integritas," katanya.

SORONG - Setiap tahun, penyelenggaraan ujian nasional (unas) selalu diributkan dengan kabar kebocoran soal ujian dan peredaran kunci jawaban. Menteri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News