Mendikdasmen Bertemu Kepala BKN, Kabar Baik untuk ASN Guru & Tendik

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti bertemu Kepala BKN Zudan Arif.
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN) ini untuk memperkuat komitmen dalam meningkatkan karier ASN PNS maupun PPPK dan penyederhanaan proses administrasi kepegawaian pada guru dan tenaga kependidikan (tendik).
"Pertemuan ini berfokus pada pembahasan strategi inovatif untuk mempermudah administrasi kepegawaian dan mendukung pengembangan karier ASN guru serta tendik," kata Zudan, Rabu (12/2).
Dia menegaskan bahwa pemerintah melalui BKN dan Kementerian Pendidikan Dasar Menengah (Kemendikdasmen) akan berupaya memberikan kemudahan bagi guru dalam meningkatkan kualifikasi dan karier ASN guru.
Pemerintah, lanjutnya, berkomitmen penuh untuk mendukung kemudahan dalam pengembangan karier ASN guru. Salah satunya melalui penyederhanaan pelaporan kinerja guru, kemudahan administratif pada penyelesaian pendidikan di jenjang S1, S2, dan S3 Guru.
"Ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” ujar Zudan Arif.
Senanda dengan Kepala BKN, Mendikdasmen Abdul Mu’ti juga menyampaikan pentingnya penyederhanaan birokrasi untuk meringankan beban administrasi guru.
Mendikdasmen dan BKN sepakat bahwa birokrasi harus melayani dan memudahkan.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti bertemu Kepala BKN Zudan Arif, ada kabar baik untuk ASN guru & tendik
- 5 Berita Terpopuler: ASN Terima THR Plus, Guru PPPK hingga Rp 20 Juta Bulan Ini, tetapi 15 Ribu Honorer Turun Aksi
- Kemendikdasmen Perkuat Kolaborasi dengan Swasta Dalam Memberdayakan Guru & Murid
- 5 Berita Terpopuler: Ada Kebijakan Kontroversial, Jutaan Guru & PPPK Terima Gaji Lima Kali, Honorer Harap Tenang
- Aturan Tunjangan Sertifikasi Langsung Ditransfer ke Rekening Bikin Guru Sumringah
- Hadapi Stigma Negatif Terhadap Pendidikan Inklusif, Begini Saran Lestari Moerdijat
- 5 Berita Terpopuler: TPG Guru Honorer Maret Rp 6 Juta, yang Sudah Calon PPPK Bagaimana? Coba Tanya Presiden