Mendikdasmen Ungkap Skema Baru agar Lulusan SMK Terserap Dunia Kerja
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyampaikan peran penting lembaga kursus dan pelatihan (LKP) dalam mempersiapkan lulusan kompeten serta berdaya saing yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
"Kursus berasal dari masyarakat dan untuk masyarakat. Apa yang diselenggarakan oleh masyarakat bisa berdampak pada keterampilan anak-anak dan maju beriringan dengan bangsa-bangsa dunia," kata Abdul Mu'ti dalam Silaturahmi dan Diskusi Pendidikan bersama Lembaga Penyelenggara Kursus dan Pelatihan.
Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya kolaborasi kuat antara penyelenggara pendidikan, dunia usaha dunia industri (DUDI), dan pemerintah.
Menurut dia, kerja sama ini berfungsi tidak hanya untuk meningkatkan kualitas pendidikan nonformal, tetapi juga memastikan inklusivitas dan pemerataan layanan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.
Melalui kolaborasi, lanjut dia, maka dapat menjawab tantangan yang dihadapi pendidikan nonformal, termasuk permasalahan anak usia sekolah yang tidak bersekolah (ATS).
"Kemitraan ini memungkinkan pengambilan kebijakan yang lebih komprehensif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat," ungkapnya.
Selain itu, dia juga memaparkan bahwa salah salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah kemitraan dengan sekolah menengah kejuruan (SMK).
Skema baru tersebut mampu memfasilitasi lulusan SMK agar tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga ditambah dengan sertifikasi kompetensi yang dibina di LKP.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengungkap skema baru agar lulusan SMK dapat terserap di dunia kerja.
- Unika Atma Jaya Siap Antar Lulusan jadi Generasi Unggul & Profesional
- Gaji Guru Naik Melalui Tunjangan Sertifikasi, Al Munzir Sangat Berbahagia
- Di Berita Heboh Gaji Guru Naik, Abdul: Mohon Maaf, Kemendikbudristek Tak Memiliki Kewenangan
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Akan Ada Guru PPPK yang Mengajar di Sekolah Swasta
- Wahai Para Guru PPPK, SK Menteri Segera Terbit, Siap-siap ya
- Pernyataan Presiden Prabowo Bikin Penasaran Guru Honorer Non-Sertifikasi