Mendikdasmen Ungkap Skema Baru agar Lulusan SMK Terserap Dunia Kerja

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyampaikan peran penting lembaga kursus dan pelatihan (LKP) dalam mempersiapkan lulusan kompeten serta berdaya saing yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
"Kursus berasal dari masyarakat dan untuk masyarakat. Apa yang diselenggarakan oleh masyarakat bisa berdampak pada keterampilan anak-anak dan maju beriringan dengan bangsa-bangsa dunia," kata Abdul Mu'ti dalam Silaturahmi dan Diskusi Pendidikan bersama Lembaga Penyelenggara Kursus dan Pelatihan.
Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya kolaborasi kuat antara penyelenggara pendidikan, dunia usaha dunia industri (DUDI), dan pemerintah.
Menurut dia, kerja sama ini berfungsi tidak hanya untuk meningkatkan kualitas pendidikan nonformal, tetapi juga memastikan inklusivitas dan pemerataan layanan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.
Melalui kolaborasi, lanjut dia, maka dapat menjawab tantangan yang dihadapi pendidikan nonformal, termasuk permasalahan anak usia sekolah yang tidak bersekolah (ATS).
"Kemitraan ini memungkinkan pengambilan kebijakan yang lebih komprehensif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat," ungkapnya.
Selain itu, dia juga memaparkan bahwa salah salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah kemitraan dengan sekolah menengah kejuruan (SMK).
Skema baru tersebut mampu memfasilitasi lulusan SMK agar tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga ditambah dengan sertifikasi kompetensi yang dibina di LKP.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengungkap skema baru agar lulusan SMK dapat terserap di dunia kerja.
- 5 Berita Terpopuler: ASN & Honorer Mendukung Tata Kelola Guru Diambil Pusat, Ketum PGRI Memohon kepada Mendikdasmen
- Penanganan Guru akan Diambil Alih Pusat, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Beri Penjelasan Begini
- Mendikdasmen: Tunjangan Guru Honorer Non-Serdik Tidak Dihitung dari Januari
- Mendikdasmen Ungkap Kategori Guru Honorer yang akan Ditransfer Tunjangan Bulanan
- Mendikdasmen Beri Solusi Bagi Guru ASN yang Belum Terima Tunjangan di Rekening
- Mei, 785 Ribu Guru Honorer Non-Sertifikasi Terima Tunjangan Langsung ke Rekening