Mendiknas Anggap Unas Sudah Pas
Selasa, 08 Desember 2009 – 12:43 WIB
Seperti disampaikan M Nuh lagi, pihaknya bahkan juga tak akan mempermasalahkan guru maupun dari kalangan murid yang ikut dalam aksi penuntutan ditiadakannya Unas tersebut. Termasuk katanya, saat mereka terlibat dalam aksi massa dan sejenisnya. "Tapi ingat, jangan sampai mengganggu apalagi meninggalkan kegiatan belajar-mengajar. Sebab tugas utama guru itu kan mengajar, sedangkan tugas siswa, ya, belajar," tukasnya.
Baca Juga:
M Nuh lantas mengungkapkan bahwa menurutnya Unas dengan konsep dan standar nilai yang ada sekarang, sebenarnya tidaklah berat dan menyulitkan. "Kan nilai rata-rata yang diminta bukan 7 misalnya, tapi 5,5 saja. Dan itu pun boleh kalau ada nilai 4. Masa, untuk Bahasa Indonesia saja misalnya, siswa dapat nilai 7 susah sih?" lontarnya pula.
Diungkapkan Mendiknas, saat ini juga ada salah satu pemikiran lain misalnya, bahwa Unas mungkin bisa diterapkan hanya kepada sekolah yang memenuhi standar, serta tidak perlu untuk yang tak mmenuhi standar. "Itu ditinjau dari sisi idealnya saja, jelas diskriminatif. Memangnya kalau ada yang mau ikut ujian misalnya, tapi ia dianggap tak mampu atau tak masuk kualifikasi, lalu tidak boleh ikut? Ini namanya ujian untuk (kalangan) yang mampu, atau apa?" tuturnya menolak ide tersebut. (ito/JPNN)
JAKARTA - Polemik tentang Ujian Nasional (Unas) yang sudah cukup lama dibicarakan dan dipertentangkan, khususnya oleh sejumlah elemen masyarakat,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Inilah Kebijakan Terbaru terkait Guru PPPK, Tinggal Menunggu Surat Resmi
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi
- Mendikdasmen Abdul Mu’ti Memberi Sinyal Kuat Perubahan, FSGI Bereaksi
- Luo Yuan Yuan jadi Mahasiswa Asing Pertama Raih Doktor di Untar dengan IPK Sempurna
- Guru ASN PPPK & Honorer Tendik Minta Kenaikan Gaji Merata, Ingatkan Janji Prabowo
- Komitmen Cambridge English Tingkatkan Pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia