Mendiknas Ngaku Belajar Karakter dari Penulis Cilik

Mendiknas Ngaku Belajar Karakter dari Penulis Cilik
Mendiknas Ngaku Belajar Karakter dari Penulis Cilik
Untuk diketahui, Gebyar Pendidikan Karakter yang digelar sebagai rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional meliputi Kongres Penulis Cilik anak usia SD dari lingkungan Jawa Barat dan Jabodetabek serta Workshop Pendidikan Karakter. Acara ini diikuti 100 penulis cilik, 50 calon penulis cilik, serta 60 guru SD. Selain itu, dirangkai dengan Workshop Peningkatan Kreatifitas Anak yang diikuti oleh 39 guru TK dari 33 provinsi.

Usai membuka acara, Mendiknas juga menerima buku seri Kecil-Kecil Punya Karya berjudul Menari di Pelangi. Buku ini diserahkan langsung oleh penulisnya Ayunda Nisa Chaira, siswa kelas 1 SMPN 49 Jakarta. Buku seri lainnya berjudul Manusia Bunglon karya Muthia Fadhila Khairunnisa, siswa kelas 4 SD Islam At Taqwa, diserahkan secara langsung kepada istri Mendiknas, Ny Laily Rachmawati.

Ayunda adalah penulis kecil terproduktif di Penerbit Mizan. Dia gemar menulis sejak kelas 2 SD. Buku pertamanya berjudul Space Fun Park ditulis saat duduk di kelas 6 SD dan telah dicetak sebanyak 15.000 eksemplar. "Menulis itu bukan hanya dari kenyataan, tetapi imajinasi sangat penting," tandas Mendiknas. (cha/jpnn)

JAKARTA- Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh tidak segan-segan mengakui bahwa dirinya belajar karakter dari seorang penulis cilik. Menurut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News