Mendiknas Puas dengan Hasil UN
NTT Diberi Perhatian Khusus
Senin, 16 Mei 2011 – 20:35 WIB
JAKARTA -- Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menempati peringkat terburuk tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/sederajat tahun ajaran 2010/2011, akan mendapat perhatian khusus dari Kementrian Pendidikan Nasional (Mendiknas). Hanya saja, Mendiknas M Nuh belum bisa menyebutkan apa bentuk perhatian khusus yang akan diberikan. Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) ini mengatakan, untuk saat ini yang terpenting adalah jumlah lulusannya naik dan juga nilai batas ambang kelulusannya naik. “Misalnya, kalau sebelumnya, rata-rata enam koma sekian, dan sekarang sudah tujuh koma sekian, berarti itu sudah ada perbaikan,” imbuh Nuh.
“Untuk NTT akan kita berikan perhatian secara khusus. Apa bentuknya ? Untuk tahun lalu memang sudah diberikan, namun untuk tahun ini juga akan kita berikan. Karena tugas kita itu dengan UN ini kita bisa mengetahui petanya. Kalau sudah tahu petanya, kita bisa menentukan mau diapakan. Pastinya melakukan perbaikan. Artinya, pendidikan itu tidak pernah berhenti untuk melakukan perbaikan,” ungkap Nuh di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) di Jakarta, Senin (16/5).
Baca Juga:
Nuh mengatakan, sebenarnya NTT termasuk mengalami perbaikan apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurutnya, hal ini memang harus disyukuri, lantaran membuktikan ada perubahan dari hasil pembinaan Kemdiknas terhadap NTT pada tahun lalu. “Intinya kan seluruh provinsi itu kan ada perbaikan-perbaikan sehingga siapa yang melakukan lebih cepat maka akan lebih baik. Semua pasti dari 33 provinsi itu, taruhlah DIY yang tahun lalu paling banyak tidak lulus. Sekarang DIY sudah relatif bagus,” paparnya.
Baca Juga:
JAKARTA -- Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menempati peringkat terburuk tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/sederajat tahun
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life