Mendiknas Siapkan Sensus Pendidikan
Pemerintah Tak Punya Data Pasti Jumlah Sekolah dan Peserta Didik
Jumat, 22 Januari 2010 – 18:59 WIB
Sembari menunggu hasil sensus, maka untuk segera mendapatkan data akurat itu Kementrian Pendidikan Nasional akan mengembangkan teknologi online dan real time tentang data peserta didik. Dengan adanya teknologi ini, pemerintah mengharapkan agar memperoleh data peserta didik dan aset pendidikan di Indonesia.
Baca Juga:
“Mengenai penghitungan asset sekolah, kita cukup menggunakan teknologi Geographic Information System (GIS), sehingga kita cukup mudah untuk mengetahui atau melihat sekolah sesuai dengan koordinat, lintang selatan atau lintang utara dan seterusnya,” jelas Nuh.
Sementara Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk membangun sinergi antara kedua kementerian. Menteri asal PPP ini mengatakan, pihaknya akan mengikuti segala kebijakan-kebijakan dasar maupuin umum yang dikeluarkan oleh Mendiknas. “Untuk kebijakan yang sifatnya khusus, yakni pendidikan agama dan keagamaan, kita akan tetap berkoordinasi dengan Depdiknas,” imbuhnya.
Selain itu, Suryadharma juga turut mendukung rencana pelaksanaan sensus pendidikan yang akan digelar tahun ini. “Kita akan mendukung pelaksanaan sensus pendidikan, karena arahnya guna peningkatan kualitas pendidikan dan peningkatan tingkat kepersertaan pendidikan,” paparnya. (cha/jpnn)
JAKARTA — Kementrian Pendidikan Nasional (Mendiknas) dan Kementrian Agama sedang mempersiapkan sensus pendidikan. Tujuannya, untuk mengetahui
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Menkeu Bilang Tugas Guru Sangat Berat, Mendikdasmen Bicara Sertifikasi PNS, PPPK, Honorer
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus