Mendiknas tak Paham Kasus Penelitian Susu Formula
Rabu, 16 Februari 2011 – 19:54 WIB

Mendiknas tak Paham Kasus Penelitian Susu Formula
JAKARTA—Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh menyatakan dirinya enggan berpolemik dan tidak mau berkomentar mengenai masalah penelitian terhadap beberapa merk susu formula yang terkontaminasi Enterobacter Sakazakii yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB). Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini juga mengakui, pihaknya belum membahas lebih mendalam mengenai penelitian susu ini dengan pihak Kemenkes dan lembaga-lembaga lainnya. “Komunikasi memang sudah ada, tapi belum dibahas secara mendalam. Selain itu, untuk masalah pendanaan penelitian yang disebutkan ada di bawah kewenangan Kemdiknas, maka nanti saya akan membahas dengan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti),” jelas Nuh.
“Saya terus terang belum membaca detail persoalannya seperti apa. Jadi saya belum bisa berkomentar banyak dalam menanggapi masalah ini. Oleh karena itu, lebih baik yang berhak menjelaskan hal ini adalah Rektor IPB, yang tentunya sangat memahami duduk perkaranya seperti apa,” ungkap M Nuh di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Rabu (16/2).
Baca Juga:
Namun untuk saat ini, lanjut Nuh, pihaknya siap menampung berbagai macam pendapat dan opini dari masing-masing lembaga atau institusi mengenai penelitian susu formula tersebut. “Tentunya kami akan tetap menghormati segala macam pendapat yang ada. Kita lihat, pendapat dari pihak Kemenkes seperti apa, perguruan tinggi seperti apa. Nah, semuanya kita tampung semua dulu yang kemudian akan kami pelajari semua,” pungkasnya.
Baca Juga:
JAKARTA—Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh menyatakan dirinya enggan berpolemik dan tidak mau berkomentar mengenai masalah penelitian
BERITA TERKAIT
- KPJ Healthcare Malaysia Tawarkan Wisata Medis Berkualitas Bagi Pasien Indonesia
- Jelang Seleksi Kompetensi PPPK Tahap 2, Honorer Satpol PP Ajukan 5 Tuntutan, Poin 4 & 5 Menohok
- Tanggapi Kisruh Grup Musik Sukatani, DPR: Kapolda Tidak Bisa Lepas Tanggung Jawab
- Kapolri Jenderal Listyo Tegaskan TNI-Polri tetap Solid Pascainsiden di Mapolres Tarakan
- Wamen Viva Yoga Ajak Perguruan Tinggi Berkolaborasi Membangun Kawasan Transmigrasi
- Komisi V DPR: Langkah Kemendes Pecat Pendamping Desa karena Maju Caleg Tidak Berdasar