Mendiktisaintek Targetkan Mulai 2025 Jumlah Siswa yang Kuliah di Berkeley Meningkat
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro berharap jumlah siswa yang melanjutkan pendidikan di Berkeley bertambah.
Dia menyampaikan harapan itu saat menerima kunjungan Rektor UC Berkeley, Rich Lyons.
“Saya berharap jumlah siswa yang melanjutkan pendidikannya di Berkeley akan bertambah,” ujar Satryo di Kantor Kemendiktisaintek), Rabu (30/10).
Pertemuan ini merupakan upaya dari Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) dan UC Berkeley menjajaki berbagai inisiatif kolaborasi di bidang pendidikan tinggi dan teknologi.
Pada kesempatan ini, Satryo dan Lyons membahas berbagai inisiatif untuk memperkuat kolaborasi antara UC Berkeley dengan perguruan tinggi di Indonesia terkait kemungkinan terwujudnya riset kolaboratif, yang berfokus pada berbagai bidang prioritas, termasuk pengembangan bidang human capital dan STEM (science, technology, engineering, mathematics/sains, teknologi, teknik, matematika).
Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan human capital Indonesia adalah memperbanyak jumlah siswa yang melanjutkan pendidikannya ke UC Berkeley.
Satryo menyatakan harapannya kepada Lyons bahwa mulai tahun depan jumlah siswa Indonesia yang melanjutkan pendidikannya di universitas asal California, Amerika Serikat, itu meningkat.
Lyons juga memberikan kabar baik bahwa Indonesia menduduki peringkat keenam negara asal dari mahasiswa Berkeley.
Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro menargetkan mulai 2025 jumlah siswa yang kuliah di Berkeley meningkat
- Jasa Raharja & Lemhannas Bahas Sinergi Peningkatan Nilai Kebangsaan
- Wamendiktisaintek Stella Christie Sebut Biaya UKT di Indonesia Saat Ini tak Ideal
- Eddy Santana Soroti Buruknya Sistem Pendidikan di Sumsel
- Debat Pilgub Sumsel, Eddy Santana Sebut Pentingnya Pendidikan untuk Jaga Toleransi
- Pendidikan Karakter dan Multikultur: Landasan Pembangunan Bangsa yang Tangguh
- Tantangan dan Harapan Terhadap Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang Baru