Mending Hotel-hotel yang Dijadikan RSD COVID-19 Daripada Kompleks Parlemen
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengomentari usulan Fraksi Partai Demokrat di DPR agar kompleks parlemen diubah menjadi rumah sakit darurat COVID-19.
Menurutnya, banyak hal yang harus dipertimbangkan dan perlu dikaji terlebih dahulu.
Ide tersebut sebelumnya dilontarkan Fraksi Demokrat menyusul banyaknya rumah sakit yang penuh lantaran melonjaknya kasus COVID-19.
"Untuk menjadikan kompleks parlemen sebagai rumah sakit darurat tempat perawatan pasien COVID-19 harus dikaji secara mendalam. Ukur unsur efektivitas dan efisiensinya," ujar LaNyalla dalam keterangannya, Selasa (13/7).
Senator asal Jawa Timur itu mengakui rumah sakit banyak yang penuh dampak tingginya kasus COVID-19.
Namun, LaNyalla mengingatkan ada banyak pertimbangan untuk memilih suatu lokasi menjadi rumah sakit darurat.
"Apakah memungkinkan lokasi tersebut menjadi rumah sakit darurat? Darus dipikirkan aksesibilitasnya, sarana dan prasarana, maupun fasilitas yang ada apakah bisa mendukung."
"Bagaimana dari segi perawatan dan sanitasinya, serta banyak hal lain. Harus memperhitungkan juga pengelolaan limbah medis agar tidak menimbulkan masalah baru," katanya.
LaNyalla menilai lebih baik hotel-hotel yang diubah menjadi RSD COVID-19 daripada kompleks parlemen.
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Anggota DPD RI Lia Istifhama Mengapresiasi Kejagung Tindak Tiga Hakim Terduga Terima Suap
- Dukung Indonesia Gabung BRICS, Sultan: Ekonomi Indonesia Perlu Tumbuh 8 persen
- Ketua DPD RI Usulkan Lemhanas Memproduksi Film Bertema Cinta Tanah Air dan Patriotisme
- Filep Wamafma: Komite III DPD RI Siap Berkolaborasi dengan Pemerintah untuk Entaskan Kemiskinan Ekstrem
- Sultan Minta Pemerintah Memitigasi Potensi Permasalahan Pilkada Serentak 2024