Mendirikan Lembaga Riset Halal Terbesar Di Dunia
Rabu, 19 Juni 2013 – 01:48 WIB
Namun sayang ketika dihubungi, Dr Winai sedang berada di provinsi lainnya di Selatan Thailand dan baru kembali dua hari kemudian ke Bangkok. Untuk tetap dapat melanjutkan wawancara, melalui pembicaraan telepon, Dr Winai meminta JPNN mengirimkan daftar pertanyaan yang akan dijawabnya melalui email. Sementara Mina tetap diminta mewakili untuk menceritakan kembali perjuangan kakaknya mendirikan HSC yang terkenal di dunia tersebut.
Mina menjelaskan bahwa HSC bukan lembaga yang mengeluarkan sertifikat halal, namun membantu The Central Islamic Council Of Thailand (MUI-nya Thailand) mengeluarkan sertifikat hasil pengecekan secara random.
“Semuanya berawal dari rasa mencintai Islam. Di Thailand perkembangan Islam kian meningkat, namun kepastian soal halal masih kurang,” kata Mina.
Pada tahun 1994, Dr Winai Dahlan yang saat itu tercatat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Chulalongkorn University (Universitas pertama dan terbesar di Thailand), dengan inisiasi sendiri menggunakan laboratorium di Fakultas kampusnya mengecek makanan yang sengaja dibawanya dari pasar tradisional.
“Ketika itu ia mengecek satu sosis ayam dengan logo halal (versi MUI-nya Thailand). Namun setelah dicek lab, ternyata sosis itu bercampur dengan daging babi,” ungkap Mina.
“Tidak masalah apakah harus jadi orang Thailand atau Indonesia, apapun bisa kita dilakukan semampu kita demi kemaslahatan umat muslim dunia”.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408