Mendirikan Lembaga Riset Halal Terbesar Di Dunia
Rabu, 19 Juni 2013 – 01:48 WIB
Ada pula alat bernama Gas-Liquid Chromatography (GLC) yang mampu mengetahui kandungan alkohol dalam makanan. Sedangkan alat bernama Real Time Polymerase Chain Reaction, disebut mampu menganalisis DNA binatang yang terkandung dalam produk makanan olahan.
Tidak hanya meneliti kandungan haram pada makanan dan minuman, HSC yang digawangi Dr Winai, juga mempelajari kandungan zat yang haram pada alat kosmetik dan alat kesehatan. Salah satu nama alat yang digunakan adalah Inductively Coupled Plasma Spectrometry.
“HSC menjadi berkembang berkat dukungan penuh dana dari pemerintah kerajaan Thailand,” tegas Dr Winai
Dengan lembaga riset ilmiah yang dipimpinnya saat ini, Dr Winai menginginkan agar HSC menjadi pelopor terciptanya sistim dan proses produksi makanan halal di seluruh dunia (Halal Assurance and Liability quality System) atau dikenal dengan istilah HAL-Q.
“Tidak masalah apakah harus jadi orang Thailand atau Indonesia, apapun bisa kita dilakukan semampu kita demi kemaslahatan umat muslim dunia”.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408