Mendorong Lahirnya Generasi “Start Upâ€
Makin majunya tehnologi informasi dan terjangkaunya tiket pesawat terbang mendorong makin terkaitnya sebuah isu di tingkat lokal menjadi nasional, regional dan bahkan global.
Menghadapi dinamika baru ini, rasanya saya harus selalu siap bekerja sama dengan berbagai pihak dan menghargai setiap munculnya perbedaan cara pandang ketika menjalin proses kerja sama tersebut.
Dalam workshop dengan Google ini, saya melihat bagaiman pendapat seorang dosen dan peneliti top dari Harvard University itu tidaklah mesti lebih baik dan cemerlang dari pada pendapat seorang mantan narapidana politik dari Myanmar yang kebetulan saja seorang perempuan muslim.
Barangkali iklim diskusi seperti ini terefleksi dalam fenomena munculnya “content creators” dalam tautan YouTube.
Mereka ini biasa disebut dengan “YouTubers” yang manusia kreatif yang biasanya mampu melakukan paling tidak tiga hal: challenge the norms (melawan norma-norma yang ada), drive change (mendorong perubahan) dan addressing sensitive issues (mengangkat topik-topik sensitive).
Video mereka dilihat oleh jutaan atau bahkan milyaran orang. Nasib hidup mereka pun berubah. Salah satu kunci sukses mereka di ranah baru ini adalah kesiapan mereka bekerja sama dan berani menjadi “start up” (memulai usaha baru)
Saya sendiri itu sebenarnya seorang ‘gaptek’ alias gagap tehnologi yang sering kali kalah canggih dengan anak saya, Hiro yang baru berumur 7 tahun.
Seringkali, ia mengagetkan saya dengan temuan barunya di ranah tehnologi. Misalnya tiba-tiba suatu hari ia bisa menemukan cara bermain YouTube dengan Smart TV di rumah yang selama ini hanya saya gunakan untuk menonton berita, film anak-anak atau acara masak memasak yang rajin ditonton istri saya.
Mahasiswa PhD asal Indonesia di Monash University Noor Huda Ismail baru-baru ini diundang oleh Google ke Tokyo. Bersama peserta lain, Noor Huda terlibat
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan