Mendung Udan

Oleh: Dahlan Iskan

Mendung Udan
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Kalau memang benar, berarti klimaks yang sekarang ini bukan satu-satunya klimaks. Tergantung dalangnya. Terserah pada yang nyetir: mau dibuat klimaks berapa kali.

Misalnya sampai di mana peran Sambo dalam peristiwa itu: dalang? Pelaku utama? Pemeran pembantu? Figuran?

"Ini bukan perkara kriminalitas biasa," ujar Menko Mahfud MD.

Saya menghubungi Pak Mahfud kemarin. Etik dan pidana bisa jalan semua.

"Ada yang lebih dulu pidananya selesai, ada yang etiknya selesai lebih dahulu. Lihat-lihat mana yang lebih dulu bisa diproses dan dibuktikan," katanya.

Kalaupun pidananya bisa berjalan dahulu juga tidak ada masalah.

"Sekarang pengadilan untuk anggota polisi aktif sudah di peradilan umum. Bukan lagi peradilan militer. Polisi sudah dijadikan aparat sipil," ujar Mahfud.

Kelihatannya pimpinan Polri ingin mendahulukan yang etik. Itu tadi. Untuk memudahkan teknis pemeriksaan. Maka klimaks berikutnya: apakah Sambo akan dipecat dalam satu-dua hari ini.

Irjen Ferdy Sambo yang pangkat dan jabatannya melesat begitu cepat terancam runtuh hampir seketika. Persis seperti digambarkan dalam lagu Mendung Tanpo Udan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News