Menegangkan! Kabur dari Marawi, Dikejar Penembak Jitu Maute, 5 Tewas
jpnn.com, MANILA - Lumna Lidasan dan sembilan orang lainnya nekat melarikan diri setelah 22 hari terjebak di Marawi, Filipnan, Selasa dini hari (13/6).
Pelarian mereka dari ibu kota Provinsi Lanao del Sur tersebut tidak mudah. Dibutuhkan usaha luar biasa agar nyawa mereka tidak melayang. Sebab, penembak jitu militan Maute bertebaran.
Mereka beruntung bisa keluar dari Marawi dengan selamat. Lidasan menjelaskan bahwa mereka sudah terjebak di wilayah yang dikuasai militan Maute selama 22 hari.
Dia dan empat orang lainnya berprofesi polisi. Sebenarnya mereka bisa melarikan diri dengan mudah karena muslim.
Namun, mereka lebih memilih tinggal dan melindungi lima orang lainnya yang merupakan umat Kristiani dan bekerja sebagai pegawai konstruksi di Marawi.
Sepuluh orang itu akhirnya berhasil selamat. Lima warga lain yang sama-sama melarikan diri tidak seberuntung itu.
Militan mengejar dan mengetahui persembunyian mereka. Lima orang ditembak mati dan delapan orang lainnya ditawan.
Pasukan Militer Filipina (AFP) kian tidak yakin bisa mengambil alih Kota Marawi. ’’Tidak ada lagi deadline,’’ ujar Juru Bicara AFP Brigjen Restituto Padilla.
Lumna Lidasan dan sembilan orang lainnya nekat melarikan diri setelah 22 hari terjebak di Marawi, Filipnan, Selasa dini hari (13/6).
- Kuping Trump
- Polda Jabar Kerahkan Penembak Jitu di Titik Rawan Jalur Mudik
- LPSK Bongkar Kejanggalan Bharada E, Cuma Sopir dan Bukan Penembak Mahir
- Sniper Paling Menakutkan di Dunia Diserang Tank Rusia, Mati?
- Ini Daftar 10 Sniper Top Dunia, Nomor 5 Berjuluk Wanita Maut
- Sniper Paling Menakutkan di Dunia Tiba di Ukraina, Ganteng, Tetapi Rekornya Ngeri