Menegangkan, Operasi Yustisi Masuk Kampung Sarang Narkoba, Ada Temuan Granat Aktif dan Sabu-sabu
jpnn.com, JAKARTA - Seorang anggota polisi yang turut dalam kegiatan operasi yustisi di kampung narkoba, Kota Bambu Blancos, Jakarta Barat sempat dikira pengedar oleh beberapa pemuda di lokasi tersebut pada Rabu (30/9) malam.
Polisi tersebut adalah Wakapolsek Palmerah Polres Metro Jakarta Barat AKP Bahrun. Dia mengaku seorang remaja sempat memintanya narkoba. Remaja itu yang ternyata calon pembeli di kawasan tersebut.
Bahrun mengatakan saat itu dia dan 12 Anggota serta Kapolsek Palmerah sedang menggelar operasi yustisi di kawasan padat penduduk tersebut.
Saat itu anggota polisi yang ikut melakukan operasi ini berpakaian preman sehingga tidak dikenali.
“Kami tadi lagi operasi yustisi tadi ada beberapa remaja yang menanyakan narkoba ke kami, ‘bang ada barang ga? Mau dong’, gitu nanya ke kami” kata Bahrun pada Kamis (1/10).
Kemudian, Bahrun menyuruh pemuda tersebut untuk pergi, sementara anggota polisi lainnya melakukan penggeledahan terhadap tempat duduk besar yang sebelumnya dipakai warga untuk berkumpul.
Kapolsek Palmerah Jakarta Barat Kompol Supriyanto mengatakan dalam penggeledahan, anggotanya menemukan adanya satu granat aktif.
Temuan granat tersebut secara tidak sengaja saat anggota membubarkan kerumunan warga di lokasi itu.
“Kami curiga lihat mereka warga lari, beberapa berhasil ditangkap tetapi tidak ditemukannya barang bukti kami temukan granat aktif di bawah tempat mereka duduk itu” ungkap Supriyanto.
Selain temuan granat aktif polisi juga menemukan puluhan bong alat isap sabu-sabu yang dirakit dengan botol minuman kemasan.
“Ada juga senjata tajam jenis golok dan puluhan korek apinya yang sudah dimodifikasi untuk pembakar sabu” ujarnya.
Para tersangka melarikan diri ke gang-gang kecil yang gelap di kawasan tersebut sehingga sulit ditangkap polisi.
Adapun dalam penindakan tersebut polisi menemukan puluhan gram barang bukti sabu-sabu yang ditinggal pengecernya saat polisi datang.
“Jadi kami nih tidak ada rencana penggerebekan, saat kami datang ke lokasi kok banyak warga sana yang kabur, kota geledah lokasi dan kota temukan barang bukti” katanya.
Selanjutnya, Polsek Palmerah Polres Metro Jakarta Barat kemudian memanggil tim gegana mabes Polri untuk melakukan pemeriksaan dan evakuasi granat temuan tersebut.
“Dinyatakan granat ini masih aktif ya,skarang sudah dibawa tim gegana” pungkasnya. (mcr3/jpnn)
Polisi dikira pengedar sabu-sabu saat operasi yustisi dan sempat dimintai untuk menyerahkan narkoba oleh warga setempat.
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu dari Tawau Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Kronologinya
- Bea Cukai dan Polri Musnahkan Sabu-Sabu dan Pil Ekstasi Sebanyak Ini di Karimun
- Irjen Iqbal: Tidak Ada Lagi Kampung Narkoba, Kami Kejar Sampai ke Lubang Tikus
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri
- BNN Menggagalkan Penyelundupan 19,82 Kg Sabu-Sabu di Sulteng, Buru Bandar Besar
- Polda Kalsel Musnahkan Hampir 80 Kilo Barang Bukti Sabu-Sabu