Menegangkan! Pak Jokowi Tolak Pakai Rompi Antipeluru
Perjalanan dari bandara ke lokasi Istana Presiden Agr memang tidak terlalu jauh, cuma sekitar sepuluh menit dengan jarak tempuh sekira 5,8 kilometer. Tapi, kata Pram, di sepanjang jalan memang beton dan dipagari alat lapis berat.
"Ada dua helikopter di atas, ada dua balon udara yang memantau dan sebagainya," tukas dia.
Satu lagi yang tidak lazim diungkap politikus PDI Perjuangan itu adalah soal pemakaian rompi antipeluru untuk presiden dan rombongan. Itu terjadi di Istana Agr, sebelum rombongan bersiap menuju bandara untuk meninggalkan Kabul dan pulang ke Tanah Air.
"Saya, menlu, sekretaris pribadi bahkan juga Pak Teten semuanya sudah siap-siap dengan rompi antipeluru. Tetapi begitu Presiden tidak berkenan memakai rompi antipeluru kami semua melepas rompi antipeluru. yang memakai hanya Paspampres," ujar mantan politikus Senayan itu.
Saat ditanya alasan Jokowi ogah mengenakan rompi antipeluru, Pram menyebutkan bahwa Presiden menghormati penyambutan yang dilakukan oleh pemerintah Afghanistan. Hanya saja Jokowi biasanya memang tidak bersedia menggunakannya.
"Sehingga karena Presiden tidak menggunakan, para menteri dan rombongan tidak ada satu pun yang menggunakan kecuali Paspampres, Dangrup A, dan Paspampres yang melekat ke presiden," pungkasnya. (fat/jpnn)
Sepanjang perjalanan, kendaraan Pak Jokowi dikawal dua helikopter dan dua balon udara.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Puluhan Sukarelawan Pramono-Rano Deklarasi Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Kampanye Akbar
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Madas Nusantara Dukung Penuh Mas Pram-Bang Rano, Kerahkan 2000 Orang Saat Kampanye Akbar
- Survei Indikator: Pram-Doel Teratas Teratas, Mendapat Dukungan 42,9 Persen