Menaker Ida: Digitalisasi Bisa Ciptakan Pekerjaan Bagi Penyandang Disabilitas

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan digitalisasi pekerjaan berdampak positif bagi semua orang, termasuk penyandang disabilitas.
Sebab, saat ini penyandang disabilitas yang menggunakan internet memiliki prevalensi bekerja lebih tinggi daripada tidak menggunakan internet.
Menaker Ida Fauziyah menilai masalah penggunaan internet masih menjadi kendala misalnya pengguna dan pasokan ketersediaan provider, khususnya di daerah.
Oleh sebab itu, dia menyarankan berbagai program pelatihan kepada penyandang disabilitas terus didorong agar mereka bisa menggunakan komputer dan internet.
"Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka merupakan suatu kebutuhan," ungkap Menaker Ida saat membuka Acara Opening Ceremony Program Thisable Summit 2021 secara virtual di Jakarta, Senin (20/12).
Namun, kata Menaker Ida, permasalahan tetap muncul jika tidak ada penyedia internet di daerah tersebut.
Berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia dan Bank Dunia pada 2011, setidaknya terdapat satu miliar penduduk di dunia yang hidup dengan satu atau beberapa bentuk disabilitas.
Di Indonesia sendiri pada 2020 terdapat 17,9 juta orang disabilitas.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan digitalisasi pekerjaan berdampak positif bagi semua orang, termasuk penyandang disabilitas.
- Hemofilia dan VWD Perlu Diwaspadai Meski Prevalensinya Rendah
- Menhut: MoU dengan Kemnaker untuk Perluas Lapangan Kerja-Pemberdayaan Petani Hutan
- Pertamina Hulu Energi Wujudkan Asa dan Mimpi Sahabat Istimewa Lewat 13 Program Ini
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu
- PP Hima Persis Hadirkan Aplikasi Satind Sebagai Upaya Digitalisasi Organisasi