Menekraf Teuku Riefky Ajak Mahasiswa FEB UI Kolaborasi di Sektor Ekonomi Kreatif

Hal ini sejalan dengan Asta Cita ke-3 Presiden Prabowo, yakni menciptakan lapangan kerja berkualitas bagi tenaga kerja muda.
Dalam era digitalisasi, dia mengatakan ketahanan digital atau digital resilience menjadi faktor kunci bagi perkembangan ekonomi kreatif.
Teuku Riefky menyoroti tiga pilar utama ketahanan digital, yaitu Adaptasi teknologi; Akses pasar global dan Keamanan digital.
Dia menjelaskan pemerintah juga terus mendorong literasi digital, kesiapan SDM, serta penguatan infrastruktur dan regulasi agar Indonesia memiliki ekosistem ekonomi kreatif yang tangguh dan berdaya saing tinggi.
Berdasarkan capaian 10 tahun terakhir, ekonomi kreatif telah berkontribusi sebesar 89 persen dalam tenaga kerja, 119 persen dalam nilai tambah ekonomi, dan 67 persen dalam nilai ekspor.
Hal ini menegaskan bahwa sektor ini merupakan the new engine of growth atau mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kita harus memastikan ekonomi kreatif Indonesia tidak hanya berkembang di dalam negeri, tetapi juga mampu mendunia," pungkas Teuku Riefky.
Sementara itu, Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Arief Wibisono Lubis, mengapresiasi Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya yang hadir dalam acara tersebut.
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menyatakan pentingnya ketahanan digital dalam mendorong inovasi generasi muda di sektor ekonomi kreatif.
- Pakar Anggap Proyek PIK 2 Dongkrak PAD & Ciptakan Lapangan Kerja Tanpa Bebani APBN
- Kemenperin: Lapangan Kerja Tumbuh 20 Kali Lebih Besar dibandingkan PHK
- Waka MPR Ibas Ajak Generasi Muda Kembangkan Ekonomi Kreatif Lokal ke Kancah Global
- Marak PHK, Wamenaker: Masih Banyak Lapangan Kerja
- PTSI Sosialisasikan Layanan Berkelanjutan Ekonomi Kreatif
- Pengembangan Kawasan Pesisir Utara Berdampak Positif pada UMKM & Lapangan Kerja