Menelepon Orang Tercinta Akan Memberikan Efek yang Sama dengan Memakan Kue Atau Cokelat
Mona menambahkan ada alasan psikologis untuk hal ini.
"Makan kue akan melepaskan hormon perasaan gembira dalam sistem menyenangkan tubuh, yang disebut sebagai hormon dopamin," jelasnya.
"Bersosialisasi dengan orang lain juga akan melepaskan hormon perasaan gembira. Kita tahu bahwa manusia membutuhkan hubungan dan telah diprogram secara biologis untuk selalu mencari hubungan dengan orang lain," katanya.
Dia menyebut banyak cara lain untuk mengaktifkan hormon dopamin dan serotonin atau "hormon perasaan gembira".
Mona menyarankan untuk menghabiskan waktu menikmati pemandangan alam, berolahraga, melatih kesadaran dan rasa syukur serta " melakukan aktivitas yang membuat Anda bahagia".
Pentingnya menyadari emosi
Menurut Mona, pola makan kita mungkin juga berubah dalam lockdown karena "perasaan intensif" yang berasal dari kebosanan, kekosongan, kesedihan, ketidakpastian, dan emosi tidak nyaman lainnya.
Emosi ini kemudian mendorong potensi untuk mencari pelampiasan seperti makan berlebihan atau ngemil.
"Sejumlah orang menggunakan makanan untuk mengalihkan perhatian dari emosinya. Dalam jangka pendek, makanan memang berfungsi menekan emosi," katanya.
Pakar gizi dan psikolog di Sydney menjelaskan mengapa saat kita menghadapi situasi yang tidak menentu larinya malah ke makanan
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata