Menelusuri Aset Jaksa Cirus Sinaga

Gubuk di Kebun Sawit Itu Dibangun Jadi Rumah Mentereng

Menelusuri Aset Jaksa Cirus Sinaga
RUMAH - Seorang warga melintas di depan salah sebuah rumah Cirus Sinaga, di pertengahan perladangan sawit miliknya, di Dusun Ujung Suka, Desa Renggit Git, Kecamatan STH Hulu, Sumut. Foto: Batara Sidik/Sumut Pos.
Sejak lama Neneng mengobral ladang sawit yang berada sekitar 60 kilometer dari Lubukpakam, ibu kota Kabupaten Deli Serdang, itu. Neneng menawarkan ladang sawitnya itu dengan harga Rp 2 miliar, namun tidak ada yang berminat.

Sudah ada ratusan calon pembeli yang hendak membeli ladang sawit itu, tetapi transaksi selalu gagal. Menurut mereka, harga yang ditawarkan terlampau tinggi. Kemudian, akses menuju ke ladang sawit itu hanya dihubungkan jalan kampung dengan kondisi batu koral.

Pada pertengahan 2009, Cirus Sinaga membeli ladang sawit yang berusia 14 tahun tersebut dengan harga Rp 2,8 miliar. "Pak Cirus baru dua kali datang sebelum terjadi transaksi, tetapi langsung membeli ladang sawit itu," tambahnya.

Sebelum dibeli, di sana hanya ada gubuk yang dipergunakan untuk menyimpan alat-alat pertanian dan pupuk. Tetapi, sejak di tanggan Cirus, gubuknya dibangun, menjadi bangunan permanen. "Saya hanya disuruh menjaga. Sesekali saya menginap di sana, tetapi lebih sering pulang ke rumah," ujar Triwono.

Cirus Sinaga, jaksa yang terseret kasus mafia pajak dengan aktor utama Gayus Tambunan, punya beberapa aset berharga di kampung halamannya, Sumatera

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News