Menelusuri Jalan Tol Termahal di Dunia yang Ada di Jepang
Bayar Tol, Otomatis Bantu Korban Tsunami
Sabtu, 02 Juli 2011 – 00:02 WIB
Pohon cemara dan pinus yang medominasi belantara, hijau lebat berjajar mengikuti kontur tebing-tebing, kadang dibelah sungai yang bening. Momiji dan sakura yang biasanya berbunga pasca musim salju pada bulan April, ikut menghijau lebat meski tanpa bunga. Gunung-gunung di sepanjang jalan terasa memeluk dari belakang.
Kalau kita sudah sangat bangga memliki tol Cipularang yang menghubungkan Jakarta-Bandung lengkap denga pemandangannya, serta jembatan Suramadu untuk Surabaya-Madura, rasanya perlu menelusuri jalan tol, terowongan dan jembatannya di Jepang. Supaya tergairahkan untuk membuat yang jauh lebih baik lagi.
Sepanjang 1997 km jalan yang saya lewati, 1600 km di antaranya – tol ini saya ukur dari argo meter Toyota Regius (se perti alphard dengan bbm solar) yang saya pakai sejak saya tiba di Osaka sampai kembali ke Osaka - semuanya bertan da jelas, markanya tidak ada yang buram, tidak ada polisi tidur.
Geratan “polisi kecil tidur” yang di sini dipakai un tuk mengejutkan pengemudi supaya tidak mengantuk, di sana hanya segaris di kiri kanan untuk mengingatkan bahwa mobilnya mulai keluar jalur. Jika mulai keluar jalur, menginjak marka, termasuk laju melebihi atau kurang dari batas kecepatan, peringatan dari trans ponder transducer yang terangkai jadi satu dengan monitor mobil, “berteriak” memperingati.
Pemerintah Jepang memberlakukan kenaikan tarif tol. Tidak tanggungtanggung, lima kali lipat dari tarif sebelumnya. Padahal tarif sebelumnya sudah
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara