Menelusuri Jejak Perang Dingin di Checkpoint Charlie, Berlin

Tetap Dijaga Dua "Tentara" yang Selalu Ngajak Foto

Menelusuri Jejak Perang Dingin di Checkpoint Charlie, Berlin
BERSEJARAH: Pos Checkpoint Charlie di Friedrichstadt, Berlin, Jerman. Dulu menyeramkan, kini menyenangkan. (Salsabyl A’dn/jawa pos)
Namun, suasana tersebut tak dirasakan semua turis. Dimitry Bauschanke misalnya. Turis dari Italia itu merasa aneh dengan suasana Checkpoint Charlie. Pasalnya, tempat yang disangkanya penuh dengan suasana "horor" itu kini telah berubah menjadi kawasan yang ramai. Di kanan-kirinya dibangun pertokoan dan restoran. Di jalan pun lalu lintas hampir tak pernah sepi.

"Rasanya sulit melihat tempat ini sebagai salah satu tempat menakutkan di era perang dingin. Sebab, suasananya sangat ramai serta banyak toko suvenir dan restoran," ucap dia. (*/c11/ari)

Berlin mungkin bukan kota teramah bagi turis asing. Namun, ibu kota Jerman itu masuk 50 besar kota turisme terbaik di dunia. Salah satu andalannya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News