Menelusuri Jejak Sejarah Perkembangan Islam di Negeri Komunis Tiongkok (2-habis)
Perusahaan Muslim Listing di Bursa Saham
Sabtu, 29 September 2012 – 00:09 WIB

PATUH SYARIAH: Food court halal di pabrik Sha Pencheng. Foto : Rukin Firda/JAWA POS
Seiring perjalanan waktu, masyarakat muslim Tiongkok yang sebelumnya terkesan tertinggal mulai bangkit. Tidak sedikit di antara mereka yang menjadi pengusaha sukses. Bukan saja di tingkat domestik, namun juga internasional. Berikut lanjutan laporan wartawan Jawa Pos RUKIN FIRDA yang baru balik dari Negeri Naga itu. Desa yang semula lengang itu beberapa tahun belakangan mulai sesak oleh pendatang yang saat ini sudah mencapai 45.000 orang. Para pendatang tersebut bekerja di belasan perusahaan milik warga Jiang Tou.
= = = = = = = =
JIANG Tou adalah desa di Distrik Jing Tai, Kota Quanzhou. Desa seluas 6 kilometer persegi itu berpenduduk tetap 5.432 jiwa. Seluruhnya bermarga Ting yang merupakan salah satu warga etnis Hui yang beragama Islam.
Baca Juga:
Seiring perjalanan waktu, masyarakat muslim Tiongkok yang sebelumnya terkesan tertinggal mulai bangkit. Tidak sedikit di antara mereka yang menjadi
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara