Menelusuri Jejak Sejarah Perkembangan Islam di Negeri Komunis Tiongkok (2-habis)
Perusahaan Muslim Listing di Bursa Saham
Sabtu, 29 September 2012 – 00:09 WIB
Meski begitu, dia tetap bisa menjalankan perusahaan propertinya. Saat ini dia sedang membangun kawasan perumahan seluas 2.000 meter persegi.
Separo karyawan di perusahaannya adalah muslim. Untuk menjamin para karyawannya tersebut bisa menjalankan ibadah dengan baik, dia membangun dua musala di pabrik. "Setiap bulan sekali kami mengadakan pengajian," tambahnya.
Pada bulan Ramadan dia juga menyesuaikan jam kerja karyawannya dengan waktu puasa. Dia pun menyiapkan makanan untuk berbuka secara gratis.
Pencheng mengirimkan makanan sebagai takjil ke masjid-masjid di Xi"an. Saat Lebaran dia mengharuskan karyawannya yang muslim membayar zakat.
Seiring perjalanan waktu, masyarakat muslim Tiongkok yang sebelumnya terkesan tertinggal mulai bangkit. Tidak sedikit di antara mereka yang menjadi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408