Menelusuri Korea Selatan, Negara Pusat Bedah Plastik
Tidak Bisa Pulang karena Wajah dan Foto Paspor Berbeda
Pernyataan Fahsan itu dibenarkan Jeong So-yeong, pemilik klinik bedah plastik di Donga Ponglim, Hagik-dong, Incheon. ’’Kalau ingin melihat wajah-wajah hasil operasi plastik orang Korea, lihat saja di kendaraan umum,’’ ucapnya ketika ditemui di kliniknya.
Menurut So-yeong, operasi plastik yang paling laris di negaranya adalah pembesaran kelopak mata dan pemancungan hidung. Alasannya, banyak perempuan –dan lelaki– Korsel yang minder dengan matanya yang sipit. Mereka terobsesi untuk mengubah wajahnya menjadi kebarat-baratan dengan mempercantik bagian mata serta hidung. Apalagi banyak artis Korea (K-Pop) yang memberikan ’’teladan’’ dengan perubahan wajah yang cukup signifikan itu.
Salah seorang artis K-Pop yang sering melakukan bedah kosmetik adalah Sunny, personel kelompok paling ngetop di Korsel saat ini, Girls Generation. Media-media Korea sempat membandingkan wajah Sunny sekarang dengan ketika dia masih duduk di bangku sekolah menengah. Bedanya cukup jauh. Sunny dulu adalah gadis dengan pipi montok, berhidung pesek, dan bermata sipit. Tapi, sekarang pipinya berubah tirus, hidungnya mancung, serta kelopak matanya agak lebar.
’’Sudah berapa perempuan di Korsel yang kamu lihat masih bermata sipit? Lihat saja di kendaraan umum. Kamu sadar tidak, mengapa orang dengan ras seperti kami matanya jarang yang sipit?’’ kata So-yeong.
Korsel memang surganya operasi plastik. Pusat-pusat operasi besar itu tersebar di penjuru negeri. Namun, yang paling terkenal berada di wilayah elite Gangnam-gu, Seoul. Di sana, klinik-klinik bedah plastik menjamur seperti kedai-kedai kopi. Iklan promonya ada di mana-mana. Mulai di kereta bawah tanah, pusat perbelanjaan, hingga reklame pinggir jalan.
’’Orang sini operasi plastik seperti ke dokter gigi. Sebab, memang umum sekali,’’ tutur So-yeong.
Tidak heran bila klinik-klinik bedah plastik di Korsel paling terkenal di dunia. Sebab, kualitasnya dinilai nomor satu. Polesannya sangat halus, sampai tidak terlihat perbedaan antara kulit asli dan ’’kulit palsu’’. Setiap tahun perempuan-perempuan kaya dari Jepang dan Tiongkok pun berbondong-bondong ke Korsel untuk berwisata operasi plastik.
Namun, tentu saja, biaya operasi tersebut tidak murah. Untuk operasi pembesaran kelopak mata (permanent eyeline), harga standar di Korsel berkisar KRW 2 juta (Rp 22,8 juta). Sementara itu, operasi hidung (crooked nose) sekitar KRW 4 juta (Rp 45,7 juta).
Di Korea Selatan, operasi plastik merupakan hal lumrah. Bahkan, konon, satu di antara tujuh perempuan Korsel diyakini pernah mempercantik diri dengan
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408