Menelusuri Misteri Kapal Kuno di Dasar Bengawan Solo

Urunan Sewa Katrol, Hanya Dapat Lempengan Baja

Menelusuri Misteri Kapal Kuno di Dasar Bengawan Solo
MISTERI: Lokasi penemuan kapal karam yang diduga pada jaman kolonial Belanda di bawah aliran Bengawan Solo di Dusun Bandung Desa Kalangan Kecamatan Margomulyo Bojonegoro Jawa Timur. Proses evakuasi belum bisa dilakukan karena membuntuhkan alat berat. Foto: Guslan Gumilang/Jawa Pos
Dia menceritakan, penemuan bangkai kapal tersebut bermula dari jaring penangkap ikan milik warga desa setempat yang nyantol ke sebuah potongan besi di dasar sungai. Warga lalu menyelam hingga kedalaman 10 meter untuk melepas jaring ikannya. Si warga itu sangat kaget mengetahui jaring ikannya ternyata menyangkut di bangkai kapal yang karam.

Sejak itulah kabar penemuan kapal di Sungai Bengawan Solo menyebar ke pelosok desa. Sejumlah warga kemudian menyelam ke dasar sungai untuk "mengidentifikasi" bangkai kapal yang diyakini merupakan peninggalan Belanda tersebut.

Menurut Kaslan, untuk ukuran Kali Bengawan Solo, bangkai kapal tersebut tergolong cukup besar. Panjangnya diperkirakan 25 meter dan lebar mencapai 8 meter.

Kapal itu karam dengan badan membujur, tidak melintang, sehingga tidak sampai menutup badan sungai. Menurut Kaslan, selama ini belum pernah ada warga yang mengetahui bahwa di dasar sungai itu terdapat bangkai kapal.

Sebulan lalu warga Ngawi dan Bojonegoro digegerkan penemuan bangkai kapal kuno yang terkubur di dasar Sungai Bengawan Solo. Sayangnya, hingga kini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News