Menelusuri Misteri Kapal Kuno di Dasar Bengawan Solo

Urunan Sewa Katrol, Hanya Dapat Lempengan Baja

Menelusuri Misteri Kapal Kuno di Dasar Bengawan Solo
MISTERI: Lokasi penemuan kapal karam yang diduga pada jaman kolonial Belanda di bawah aliran Bengawan Solo di Dusun Bandung Desa Kalangan Kecamatan Margomulyo Bojonegoro Jawa Timur. Proses evakuasi belum bisa dilakukan karena membuntuhkan alat berat. Foto: Guslan Gumilang/Jawa Pos
Sampai sekarang, artefak (peninggalan sejarah) zaman penjajahan tersebut masih bisa disaksikan di Desa Kalangan, Bojonegoro. Di sana terdapat sumur-sumur tua peninggalan Belanda yang tinggal fondasi-fondasinya.

Menurut catatan, penemuan bangkai kapal di Bengawan Solo tidak hanya kali ini. Dua tahun lalu, misalnya, ditemukan bangkai kapal di aliran Bengawan Solo di Kecamatan Ngraho dan Kecamatan Malo. Dua kapal tersebut diduga berasal dari tahun 1300-an. Kapal-kapal tersebut diidentifikasi berasal dari luar (Nusantara). Salah satunya dari kerajaan di Bangkok, Thailand.

Kaslan mengungkapkan, sejauh ini warga sudah berusaha mengangkat kapal tersebut ke permukaan. Mereka sampai menyewa alat berat berupa katrol besar milik pabrik semen. Namun, karena ukuran kapal yang besar dan berat, pengangkatan itu belum membuahkan hasil.

"Kami memang sempat urunan untuk menyewa katrol itu. Namun, belum ada hasilnya," jelas Kaslan. "Kami hanya mampu mendapatkan serpihan lambungnya seukuran pintu itu," tambahnya.

Sebulan lalu warga Ngawi dan Bojonegoro digegerkan penemuan bangkai kapal kuno yang terkubur di dasar Sungai Bengawan Solo. Sayangnya, hingga kini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News