Menelusuri Misteri Kapal Kuno di Dasar Bengawan Solo

Urunan Sewa Katrol, Hanya Dapat Lempengan Baja

Menelusuri Misteri Kapal Kuno di Dasar Bengawan Solo
MISTERI: Lokasi penemuan kapal karam yang diduga pada jaman kolonial Belanda di bawah aliran Bengawan Solo di Dusun Bandung Desa Kalangan Kecamatan Margomulyo Bojonegoro Jawa Timur. Proses evakuasi belum bisa dilakukan karena membuntuhkan alat berat. Foto: Guslan Gumilang/Jawa Pos
Kepala Dusun Bandung Suroto menjelaskan, kondisi potongan lambung kapal yang berhasil diangkat dari dasar sungai tersebut cukup unik. Sambungan bajanya tidak dilas. "Baja-baja itu hanya dikeling. Ini cukup unik," ungkapnya.

Karena penasaran, Suroto menelusuri jembatan bikinan Belanda di Ngawi. Hasilnya, dia menemukan kesamaan dalam proses penyambungan baja antara temuan di bangkai kapal dan baja di jembatan. Yakni, sama-sama dikeling.

Sampai sekarang, temuan besar di Bengawan Solo itu belum menarik perhatian Pemkab Bojonegoro maupun Ngawi. "Belum ada satu pun pihak pemerintah yang menanyakan, apalagi meninjau lokasi penemuan bangkai kapal ini."

Bila berhasil diangkat, Suroto berharap bangkai kapal tersebut tak dibawa ke luar Dusun Bandung. Warga telah memutuskan untuk menempatkan bangkai kapal itu sebagai monumen.

Sebulan lalu warga Ngawi dan Bojonegoro digegerkan penemuan bangkai kapal kuno yang terkubur di dasar Sungai Bengawan Solo. Sayangnya, hingga kini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News