Menelusuri Penjualan Bahan Bom, Oh Ternyata

Menelusuri Penjualan Bahan Bom, Oh Ternyata
Disposal bom dari hasil tangkapan di rumah pelaku pengeboman Polrestabes Surabaya di lokasi latihan Militer Kodim 0381 Medokan Sawah Gunung Anyar, Selasa (15/5). Foto: Zaim Armies/Jawa Pos

Dari keterangannya, pegawai menyebut asam H2SO4 lebih mahal dari HCL karena sifatnya lebih kuat. ”Lebih kuat H2SO4 makanya lebih mahal,” kata wanita berseragam toko tersebut.

wartawan Jawa Pos Radar Malang juga bertemu dengan mahasiswi kimia dari salah satu kampus negeri di Kota Malang. Sebut saja, EK. Perempuan 22 tahun itu menyebut, bahan kimia teknis yang dibeli wartawan Jawa Pos Radar Malang ini merupakan larutan tidak murni. Sudah ada zat lain yang tercampur. ”H2SO4 itu kan bisa ditemukan di aki kendaraan,” kata dara asal Comboran itu.

Jika melihat bahan yang dipakai bomber di Surabaya itu, menurutnya mendapatkan bahan peledak di Kota Malang sangat mudah. Aseton misalnya, bisa didapat dari cairan pembersih kuku. Di toko kecantikan menurutnya bahan tersebut gampang didapat.

”Kalau Aquades itu air yang sudah disuling. Mineral dalam air dihilangkan, nah ini bisa dibeli di toko kimia atau buat sendiri kalau ada alatnya, harganya juga murah,” sambungnya.

BACA JUGA: Dua Terduga Teroris Keluar Masjid, Disambut Densus 88, Dor!

Dalam banyak praktikumnya, EK menyatakan jika HCL merupakan obat berbahaya. Karena fungsinya digunakan untuk membersihkan kerak mesin, tidak untuk kebutuhan lain. ”Kalau kena kulit bisa iritasi hingga luka bakar. Kalau digirup langsung, masalah pernafasan akan muncul,” tuturnya.

Dia menceritakan jika semasih sering praktikum dulu, EK harus mendapatkan bahan dengan menggunakan surat dari jurusan. Jika tidak, akan sulit mendapatkan bahan kimia itu untuk praktikum. Namun karena aturan menurutnya bisa ditabrak, ada saja toko yang tidak ketat memasarkan bahan kimia itu.

”Kalau bukan toko kimia, saya rasa bahan seperti HCL itu tidak dijual. Ada mungkin bengkel yang punya, tapi itu kan industri,” tandasnya. (RM)


Bahan kimia untuk membuat bom ternyata tidak terlalu sudah dibeli di sejumlah toko di Kota Malang, memang ada yang ketat persyaratannya.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News