Menelusuri Sisa-Sisa Kejayaan Lan Fang, 'Republik' Pertama di Indonesia (1)
Bertahan 107 Tahun sebelum Dihancurkan Belanda
Kamis, 16 Agustus 2012 – 03:30 WIB
Ujung-ujungnya, kerajaan meminta bantuan penjajah untuk memberangus kongsi-kongsi tersebut. Belanda menyanggupi karena tergiur banyaknya deposito emas di bawah tanah kerajaan. Berbagai cara dilakukan, termasuk pola adu domba. Akhirnya, kongsi berhasil dibubarkan pada 1884. Termasuk Lan Fang yang masih dianggap kongsi Tionghoa oleh Belanda.
Jika dihitung-hitung, Republik Lan Fang bertahan selama 107 tahun. Tercatat, presiden terakhir yang menjabat adalah Liu A Syin yang memegang tampuk kepemimpinan pada 1880-1884.
Kebesaran Lan Fang menyisakan berbagai hal seperti Kelenteng Lo Fang Pak di Sungai Puruh Besar, kantor License Officer di Pontianak (sekarang jadi Bank Mandiri), hingga Tugu Peringatan di Desa Mandor, Kecamatan Mandor. (c5/nw/bersambung)
Jauh sebelum negara Indonesia terbentuk, di Kalimantan Barat berdiri sebuah republik. Negara de jure itu didirikan pada 1777 oleh Lo Fang Pak
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- KY Diminta Bantu Kejaksaan Lawan Mafia Peradilan di Kasus Pencurian Emas
- Malam Pertama
- Hebat, Ekonomi China Tumbuh 5,4 Persen di Penghujung 2024
- Soal Riset OCCRP, Prabowo Diminta Layangkan Nota Protes ke Pemerintah Belanda
- Agresivitas Tiongkok di Pasar Mobil Listrik Indonesia, Warning Buat Jepang
- Dansa 90