Menelusuri Sosok Nyoman Rai Srimben, Ibunda Bung Karno
Tak ada data sahih soal kelahiran Nyoman Rai Srimben. Namun dia diperkirakan lahir pada tahun 1881 silam. Srimben berasal dari keluarga rohaniawan yang mengurus masalah keagamaan dan adat istiadat di Pura Bale Agung. Ayahnya, I Nyoman Pasek adalah pemangku di Pura Bale Agung.
Sementara ibunya, Ni Made Liran adalah wanita Bali yang mengurus masalah upakara dan upacara di Pura Bale Agung. Dari pasangan I Nyoman Pasek dan Ni Made Liran, lahirlah I Made Pasek dan Nyoman Rai Srimben.
Tidak banyak yang tahu bahwa Srimben lahir dari keluarga yang bisa dikatakan broken home. Ayahnya menikah memiliki istri kedua yang bernama Ni Sukenyeri.
Ni Sukenyeri dan Ni Made Liran sebenarnya masih memiliki hubungan kekerabatan, karena memang pada saat itu perkawinan di perbekelan (istilah desa pada zaman tersebut, Red) Bale Agung hanya berlangsung antar kerabat saja.
Karena ogah dimadu, Ni Made Liran memilih pulang ke rumahnya semasa gadis. Antara rumah Ni Made Liran semasa gadis dengan semasa menikah dengan I Nyoman Pasek, jaraknya tak sampai 40 meter.
“Terus terang masa kecil Nyoman Rai Srimben, kalau sekarang itu istilahnya broken home. Ibunya Srimben, Ni Made Liran, walaupun dimadu dengan saudara sendiri, sebenarnya dia tidak ikhlas juga dimadu. Akhirnya tinggal di rumah bajang (gadis, Red) sampai Ni Made Liran sakit dan meninggal dunia.
Waktu itu Rai Srimben masih kecil,” jelas Made Hardika yang ditemui di Pura Bale Agung, Kamis (7/4). Dari cerita turun temurun, menurut Hardika, Srimben tinggal bersama ayahnya I Nyoman Pasek, hingga usia lima tahun saja.
Selebihnya ia tinggal bersama ibunya di rumah semasa gadis. Begitu ibunya mangkat, Srimben diasuh oleh Ni Ketut Nesa yang tak lain adik dari Ni Made Liran.
- Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
- Tak Perlu Sekolah Tinggi, Inilah Kisah Penemu Listrik...
- Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
- Saat Ditemukan, Candi ini Menginspirasi Belanda Membuat Kapal, Eh...Ditenggelamkan Nazi
- Kota Tjandi, Nama Asli Wilayah Candi Muara Takus
- Obituari Ani Yudhoyono