Menelusuri Terowongan Rahasia Penghubung Gaza dengan Mesir (1)
Tanya Lokasi ''Lubang Tikus'' Malah Dikira Polisi
Selasa, 20 Januari 2009 – 09:09 WIB

Menelusuri Terowongan Rahasia Penghubung Gaza dengan Mesir (1)
''Tiap warga Rafah, terutama di sepanjang perbatasan, pasti tahu mengenai anfaq,'' kata Noor. ''Hanya, apakah masih berfungsi atau tidak, kurang tahu. Sekitar sebulan lalu, saya dengar sudah banyak yang ditutup polisi,'' tambahnya.
Rafah yang pada era Firaun dulu disebut sebagai Robihwa adalah kota tunggal. Namun, pasca perjanjian damai Camp David antara Israel dengan Mesir pada 1979, kota itu terbelah menjadi dua. Satu-satunya pintu penghubung yang memisahkan kedua kota adalah sebuah tembok sepanjang 12 kilometer dan satu pintu imigrasi.
Sebagian tembok atau makbar Rafah (gerbang Rafah, Red) itu pernah dijebol oleh Hamas pada Januari 2008. Saat itu, ratusan ribu warga Gaza (dengan pertimbangan kemanusiaan diizinkan Mesir) menghambur ke wilayah Mesir untuk membeli makanan dan sembako.
Namun, pada perang kali ini, ''kebijakan'' pemerintah Mesir berubah. Tak ingin masalah Israel-Hamas merambat ke wilayahnya, pemerintah negara yang punya hubungan diplomatik dengan Israel di bawah Presiden Hosni Mubarak malah menjaga ketat perbatasan.
Salah satu sasaran pengeboman Israel di perbatasan Mesir-Gaza (Palestina) adalah tempat-tempat yang diduga dipakai sebagai terowongan bawah tanah
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu