Menelusuri Terowongan Rahasia Penghubung Gaza dengan Mesir (1)
Tanya Lokasi ''Lubang Tikus'' Malah Dikira Polisi
Selasa, 20 Januari 2009 – 09:09 WIB
Dari kejauhan memang terlihat sejumlah rumah warga. Namun, reaksi sejumlah warga yang ditemui Jawa Pos malah ketakutan. ''Anda polisi?'' ujar Ali, salah seorang warga setempat dalam bahasa Arab. Dia tampak menoleh ke kanan-kiri ketika saya bertanya soal anfaq.
''La. Anna sahafi, la syurthoh. Anna minal Indunisiy (Bukan. Saya wartawan, bukan polisi. Saya dari Indonesia),'' jawab saya mengenalkan diri dengan bahasa Arab berlepotan.
Dia kemudian terus berbicara dalam bahasa Arab panjang yang tidak saya pahami artinya. Namun, dari gerak tubuhnya, dia meminta saya tak lagi bicara soal anfaq. Dua warga lainnya yang saya temui menunjukkan reaksi serupa. Jawaban ''la, la'' langsung terlontar dari mulut mereka ketika saya tanya soal anfaq.
Saya makin penasaran saja. Masak ada 300 mulut terowongan, tapi saya tak menemukan satu pun?
Salah satu sasaran pengeboman Israel di perbatasan Mesir-Gaza (Palestina) adalah tempat-tempat yang diduga dipakai sebagai terowongan bawah tanah
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara